SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kami yang berasal dari kalangan LSM, budayawan, pendidik, dakwah, nasionalis dan lain lain mendeklarasikan berdirinya organisasi PERISAI (Patriot Organisasi Pagar Negeri) sayap Partai Berkarya,” demikian ditegaskan
Tri Joko Susilo.SH (Ketua Umum), yang didampingi Abdullah Amas (Sekjend)
dan Chalis Cutngoh (Bendum).
Menyadari diperlukannya sosok-sosok pembelajar cepat yang mampu menjadi penengah dan pembaca keadaan untuk menghadapi situasi sekarang dalam mengawal NKRI dari ancaman kemiskinan, disintegrasi dan tantangan global. Maka kader kader partai berkarya mendirikan organisasi sayap Partai Berkarya yang bekerja di bidang kebudayaan, pendidikan, serta ekonomi kerakyatan. Sekaligus sebagai patriot yang mengawal agenda-agenda Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan agenda partai secara keseluruhan, lanjut Abdullah Amas.
Perisai Berkarya bertekad mengobarkan semangat, menjadi ruh yang turut mengokohkan partai, dengan memulai perjalanannya melalui pertahanan terbaik yakni menyerang. Maka mindset di perisai adalah secara aktif maju secara atraktif, deklaratif, proklamatif mengawal menuju Indonesia yang dirindukan, Indonesia yang melindungi segenap rasa dan karsa manusia indonesia, manusia Pancasila yang nasionalis dan religius, lanjut Tri Joko Susilo, SH.
Oleh karenanya, Perisai Berkarya tidak akan membiarkan perahu NKRI hancur oleh badai internal maupun badai eksternal di republik ini. Sekaligus membawa Partai Berkarya ada selama NKRI tegak. Perisai Berkarya, tidak akan membiarkan keterpurukan dan penderitaan rakyat berlarut larut. Perisai Berkarya akan turun langsung ke masyarakat, ke pemulung, ke tukang becak, petani dan lain sebagainya untuk menguatkan harapan mereka bahwa masih ada hari esok yang lebih baik.
Perisai Berkarya menjadi tempat lahirnya pemimpin-pemimpin berjiwa singa, konsisten, mampu menjaga sinergi nasionalisme, religiusitas dan pengetahuan dalam mengelola NKRI. Perisai Berkarya mengawal perjuangan bersama membuat masyarakat yang aman, kenyang dan tentram, inilah tekad kami dari sabang sampai merauke, pungkas Abdullah Amas.
(tjo; foto ist