SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi dengan menyampaikan sedikitnya 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (21/10/2021).
Teriakan meminta Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya sebagai presiden menggema saat aksi unjuk rasa tersebut. Dalam aksi tersebut, setidaknya lebih dari 450 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Jokowi yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
BEM SI menggelar aksi unjuk rasa memperingati tujuh tahun pemerintahan Jokowi. “Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi,” kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin, Kamis (21/10/2021).
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menuntut diberhentikannya Komjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan mengembalikan maruah lembaga tersebut dalam agenda pemberantasan korupsi.
“Mundur, mundur, Jokowi,” teriak orator dari mobil komando yang diikuti massa aksi.
Selain menyampaikan aspirasinya lewat orasi, massa juga membawa sejumlah poster bertuliskan kritikan kepada Jokowi, seperti ‘7 Tahun Jokowi Khianati Rakyat,’ Gruduk Istana Oligarki, 7 Jokowi Khianati Rakyat,’ dan ‘Reformasi Habis Dikorupsi Oligarki.’
Sebelumnya massa unjuk rasa mulai memadati kawasan Patung Kuda sejak pukul 11.20 WIB. Massa BEM SI terdiri dari sejumlah ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah universitas.
Situasi lalu lintas sekitar lokasi aksi pun masih berjalan lancar mengingat polisi hanya akan melakukan penutupan jalan secara situasional. Selain di Istana Negara, Jakarta, aksi unjuk rasa juga digelar BEM SI di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Lampung, Riau, Palembang, Kalimantan, NTB, Solo, Yogyakarta, dan lain-lain,” ujar Zakky.
Berdasarkan undangan yang disebar BEM SI, unjuk rasa mereka gelar karena menilai selama tujuh tahun pemerintahan Jokowi banyak persoalan yang belum terselesaikan. Mereka pun menyebut selama itu Jokowi mengkhianati rakyat.
“Tujuh tahun Jokowi mengkhianati rakyat. M.aka dari itu, kami mengajak seluruh Mahasiswa di Indonesia dari sabang sampai merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti Aksi Nasional, Seruan Gruduk Istana Oligarki,” tulis BEM SI dalam undangannya.
Rabu 20 Oktober kemarin, tepat dua tahun Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin pemerintahan Indonesia, setelah resmi terpilih berdasarkan hasil pemilihan umum yang diselenggarakan pada 2019 lalu.
Sementara periode pertamanya, Jokowi menggandeng Jusuf Kalla sebagai wakil presiden, setelah resmi terpilih pada pemilihan umum 2014. Terhitung mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah memimpin pemerintahan Indonesia selama tujuh tahun. (wwa)