SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Para peraih medali Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-64 di Chiba Jepang mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Hal ini, sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karier belajar untuk siswa berprestasi melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, dalam keterangan persnya, Sabtu (15/07/2023) yang dikeluarkan Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbudristek, mengatakan, prestasi yang telah diraih oleh Tim IMO Indonesia dapat menjadi inspirasi teman sejawatnya di sekolah atau generasi muda lainnya untuk tampil dan berprestasi di ajang internasional.
Keberhasan ini mengukuhkan keunggulan dan penguasaan matematika siswa-siswi Indonesia di kancah internasional.
Sebagai kompetensi sains terbesar dan tertua untuk siswa sekolah menengah di seluruh dunia, IMO ke-64 disenggalarakan di Chiba, Jepang dan diikuti 618 siswa dari 112 negara. Para siswa diuji dengan enam soal matematika yang menantang mencakup aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan, kesemuanya membutuhkan pemikiran cepat, stabilitas mental dan kreativitas.
Apresiasi atas keunggulan dan dedikasi tim dalam menghadapi soal-soal matematika yang menantang di IMO ke-64 juga disampaikan oleh Ketua Delegasi di IMO 2023, Aleams Barra.
“Mereka berhasil memecahkan masalah yang kompleks dan merumuskan solusi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia di bidang matematika,” ungkap Aleams Barra, yang juga seorang dosen jurusan matematika di Institut Tekonologi Bandung.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, dan 3 honourable mentions.
Para penerima penghargaan bergengsi ini antara lain:
Medali perak diraih oleh Rafael Kristoforus Yanto, Siswa SMA BPK Penabur Gading Serpong. Kemudian medali perunggu diraih oleh Risky Rajendra Anantadewa, siswa SMAN 5 Surabaya, Evelyn Lianto, Siswa SMAN Mawar Sharon Christian School Surabaya, dan Evan Nathanael, siswa SMAK Yos Sudarso Batam.
Selanjutnya penghargaan Honourable Mentions diberikan kepada Axel Giovani Hartanto, siswa SMA Kharisma Bangsa, Tangerang, dan Joshua Marvel Salomo, siswa SMA 1 BPK Penabur Jakarta.
Beberapa siswa peraih medali telah mendapatkan Beasiswa BIM, seperti Rajendra yang akan melanjutkan studi ke Kanada, dan Axel yang akan melanjutkan studi ke Singapura, keduanya mengambil jurusan Computer Science.
Pada kesempatan yang sama, peraih medali perak, Rafael Kristoforus Yanto mengatakan, Tim Olympiade Matematika Indonesia ke-4 di Jepang telah menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi inspirasi bagi generasi nuda Indonesia untuk terus berjuang meraih prestasi di bidang matematika.
Sementara itu, peraih medali perak, Evelyn Lianto berujar, “Jangan melihat matematika sebagai suatu pelajaran yang sulit dengan berbagai rumus yang rumit. Namun, ciptakan cara yang menyenangkan untuk memecahkan persoalan sekaligus ajang mencapai prestasi.”
Keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh Tim IMO Indonesia 2023 merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan bimbingan dari Kemendikbudristek lewat Pusat Prestasi Nasional, serta para guru dan pembimbing yang terlibat.
Prestasi yang luar biasa ini juga menunjukan bahwa Indonesia memiliki talenta dan potensi yang sangat besar di bidang matematika. (Ahmad Djunaedi)
















































