SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Persaingan kecerdasan buatan antara China dan Amerika Serikat makin panas, dan kali ini DeepSeek kembali naik ke ring. Laboratorium AI asal China tersebut resmi meluncurkan dua model AI terbaru yang diklaim mampu menyaingi bahkan merepotkan pemain besar seperti Google dan OpenAI.
Dua model anyar itu diberi nama DeepSeek-V3.2 dan DeepSeek-V3.2-Speciale. Fokusnya satu: penalaran cerdas. Bahasa gampangnya, AI ini bukan cuma pintar jawab, tapi juga pintar mikir.
Langkah DeepSeek ini mempertegas ambisi China menghadirkan “pengganti Google” berbasis AI, sekaligus menunjukkan bahwa persaingan AI global kini bukan lagi satu arah dari Barat ke Timur.
Menurut DeepSeek, model V3.2 dirancang untuk penggunaan sehari-hari dengan keseimbangan antara kecepatan, efisiensi, dan kemampuan memahami konteks panjang. Klaimnya cukup berani: performanya disebut setara GPT-5, demikian dikutip dari Analytics India Mag, Selasa (2/12/2025).
Artinya, AI ini cocok dipakai untuk ngobrol panjang, analisis, sampai tugas kompleks tanpa cepat ngos-ngosan. Bisa dibilang, pintar tapi tetap hemat energi.
Sementara itu, varian V3.2-Speciale disiapkan untuk medan yang lebih ekstrem. Model ini ditujukan untuk tugas penalaran tingkat tinggi dan diklaim mampu menyaingi Gemini-3.0-Pro milik Google. Bahkan, performanya disebut setara peraih medali emas di berbagai kompetisi internasional bergengsi seperti International Mathematics Olympiad (IMO), Chinese Mathematical Olympiad (CMO), hingga ICPC World Finals.
Singkatnya, ini AI yang bukan cuma jago ngobrol, tapi juga bisa diajak mikir rumus dan algoritma tingkat dewa.
Salah satu pembeda utama DeepSeek dengan banyak AI lain saat ini adalah cara mereka menggabungkan “cara berpikir” dengan penggunaan alat bantu AI. Kedua model ini memungkinkan proses berpikir terstruktur berlangsung di dalam sistem AI, sekaligus terhubung dengan alat eksternal.
DeepSeek bahkan menyebut V3.2 sebagai model pertama mereka yang benar-benar mengintegrasikan kemampuan berpikir langsung ke penggunaan alat. Jadi bukan sekadar klik-klik pintar, tapi benar-benar berpikir sebelum bertindak.
Untuk mendukung peluncuran ini, DeepSeek juga memperbarui API mereka agar kompatibel dengan model terbaru. Namun, varian Speciale masih tersedia terbatas dan hanya bisa diakses melalui endpoint API sementara hingga 15 Desember 2025.
Tak berhenti di situ, DeepSeek juga baru saja merilis model open-weight terbaru bernama DeepSeekMath-V2. Model ini dirancang khusus untuk matematika tingkat lanjut dan diklaim mampu melakukan pembuktian teorema dengan performa setara peraih emas International Mathematics Olympiad 2025.
Dengan sederet inovasi ini, DeepSeek menunjukkan bahwa peta persaingan AI global makin ramai dan tidak lagi didominasi satu kubu. Google, OpenAI, dan raksasa Amerika lainnya kini harus siap-siap, karena “penantang dari Timur” datang bukan cuma membawa janji, tapi juga hasil.
(Anton)




















































