SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiludin Ritonga berpendapat para rasis seharusnya tidak mendapat tempat di Indonesia. Menurutnya Indonesia yang dihuni multietnik, sangat berbahaya apabila dihuni para rasis.
“NKRI akan mudah goyah bila negara membiarkan para rasis berkeliaran di Indonesia. Para rasis akan dengan mudah memantik kericuhan di tanah air, ” ujar Jamiludin Ritonga di Jakarta, Jum’at (29/1/2021).
Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996 – 1999 ini menambahkan para rasis itu pada umumnya penganut etnosentris. Kelompok ini selalu merasa nilai-nilai yang dianutnya pasti lebih baik dari nilai yang dianut kelompok lain. Kelompok itu bisa berupa ras, etnis, dan agama.
“Orang-orang seperti itu kerap berprasangka kepada orang lain. Berbekal prasangka ini membawa penilaiannya kepada orang lain menjadi negatif, ” ujarnya.
Jamiludin menilai para rasis sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Harmoni suatu masyarakat akan mudah goyah karena kehadiran para rasis.
Jadi kata, Jamiludin Ritonga, pemerintah harus menindak tegas para rasis. Kalau tidak, para rasis ini akan merepotkan pemerintah.
“Mari para rasis kita jadikan musuh bersama (common enemy). Hanya dengan cara itu, para rasis dapat diminimalkan di negeri tercinta, ” ujar penulis buku Perang Bush Memburu Osama, Tipologi Pesan Persuasif dan Riset Kehumasan tersebut.(Bams)