SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 di kisaran 5,3% sampai 5,7% dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024.
Adapun tema RKP tahun 2024 adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Penetapan target-target diarahkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5% agar Indonesia mampu graduasi dari middle income trap sebelum kita menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka,””ucap Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Berdasarkan catatan Kementerian PPN/Bappenas, sasaran makro pembangunan 2024 adalah pertumbuhan ekonomi 5,3% sampai 5,7%, tingkat kemiskinan 6,5% sampai 7,5%, tingkat pengangguran terbuka 5% sampai 5,7%, rasio gini 0,374 sampai 0,377, indeks pembangunan manusia 73,99 sampai 74,02, penurunan emisi gas rumah kaca 27,27%, nilai tukar nelayan 107-110, dan nilai tukar petani 105-108.
“Penyesuaian terhadap target sasaran makro pembangunan 2024 dilakukan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap capaian tahun 2022 dan tantangan akibat situasi pandemi serta gejolak geopolitik ekonomi dunia,” tutur Suharso.
Suharso mengatakan RKP 2024 disusun dengan memperhatikan berbagai dinamika internal maupun eksternal dalam merencanakan program yang harus dituntaskan pada tahun 2024. Sehingga pemerintah bisa mencegah adanya target yang tidak bisa dicapai.
Dalam RKP tahun 2024, terdapat tujuh prioritas pembangunan nasional yang merupakan kelanjutan dari prioritas pembangunan nasional tahun 2023.
Prioritas nasional pertama yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
Kedua, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Ketiga, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Keenam, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Ketujuh, memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
“Tema RKP 2024 menjadi bingkai kita dalam mengupayakan pencapaian target sasaran dan indikator pembangunan tahun 2024 dengan tetap melanjutkan tujuh prioritas nasional tahun sebelumnya,” kata Suharso.
Suharso menambahkan, pada 2024 beberapa indikator pembangunan nasional yang menjadi penekanan dalam pencapaian sasaran pembangunan akan terus diupayakan melalui delapan arah kebijakan, yaitu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, penguatan daya saing usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, pembangunan rendah karbon dan transisi energi, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan IKN, dan pelaksanaan pemilu 2024. (wwa)