SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Budayawan Betawi Ridwan Saidi dikabarkan dalam keadaan koma karena pecah pembuluh darah di batang otak. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh anak Ridwan Saidi, Jihan.
“Kondisi Pak Ridwan koma akibat pecah pembuluh darah di batang otak pada Jumat, 23 Desember pagi dan alhamdulillah sudah tertangani di rumah sakit,” ujar Jihan, Jumat (23/12/2022) malam.
Jihan menjelaskan pihak keluarga sedang fokus mendampingi Ridwan dalam proses perawatan.
“Saat ini kami pihak keluarga fokus untuk penanganan medis dan pendampingan keluarga terbaik untuk Bapak. Mohon doa dan mohon dimaafkan jika Pak Ridwan ada kesalahan,” kata Jihan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengunggah kabar kondisi Ridwan Saidi melalui unggahan di akun Twitter masing-masing pada Jumat (23/12/2022).
“WA kawan: Mendapat kabar dari putrinya bahwa ayahnya (Ridwan Saidi) dalam keadaan kritis di RSPI Bintaro. Mohon doa di hari yang berkah ini buat bang Ridwan agar cepat sembuh,” kata Fahri Hamzah.
Selain itu, Fadli Zon mengatakan telah menjenguk Ridwan Saidi di rumah sakit.
“Usai menjenguk seorang tokoh pemikir, penulis, seniman, budayawan Bang Ridwan Saidi di RSPI Bintaro. Masih dalam keadaan koma. Menjenguk bersama P Fuad Bawazir, ada anak-anaknya dan besan. Mudah-mudahan Babe Ridwan Saidi diberi kesembuhan n kepulihan. Mohon doanya,” cuit Fadli Zon.
Ridwan Saidi harus mendapatkan perawatan yang cukup intensif di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro sejak Jumat pagi, 23 Desember 2022 pukul 06.00 WIB. Kondisi Ridwan Saidi mengalami kritis dan hingga saat ini dikabarkan masih juga belum sadar dan masih terbaring lemah di rumah sakit.
Pembuluh darah yang pecah atau terputus dapat menyebabkan kehilangan darah yang cukup besar dan dapat menjadi masalah kesehatan yang serius.
Hal ini terutama berlaku jika pembuluh darah yang pecah terletak di bagian tubuh yang vital seperti otak, jantung, atau paru-paru.
Penyebab pembuluh darah yang pecah dapat bervariasi, termasuk trauma fisik, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyakit pembuluh darah seperti aneurisma atau aterosklerosis, dan reaksi alergi.
Gejala-gejala yang mungkin terjadi bila pembuluh darah pecah termasuk nyeri, kelemahan, pusing, penglihatan kabur, dan kehilangan kesadaran.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin menyarankan tes diagnostik seperti CT scan atau MRI untuk menentukan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat. (wwa)