SUARAINDONEWS.COM, Jakarta –
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, memimpin acara pelepasan 162 Pekerja Migran Indonesia Program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan dan tiga pekerja ke Jerman. Acara ini diselenggarakan dengan penuh kehormatan di Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta, pada hari Senin (20/5).
Dalam sambutannya, Benny menyampaikan bahwa para pekerja migran tersebut akan mendapatkan gaji yang cukup tinggi, dengan rentang antara 23 juta hingga 30 juta untuk mereka yang bekerja di Korea Selatan, dan setara dengan 44 juta untuk perawat yang bekerja di Jerman. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya fasilitas dan perlindungan yang diberikan oleh negara kepada para pekerja migran, serta harapannya agar para kepala daerah dapat lebih memahami perlindungan dan proses pemberangkatan pekerja migran.
Benny juga menggarisbawahi kontribusi para pekerja migran terhadap negara, baik dalam mengurangi angka pengangguran maupun dalam penyediaan devisa bagi negara. Namun, ia juga mengingatkan akan risiko yang dihadapi oleh pekerja migran yang berangkat secara ilegal, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan eksploitasi jam kerja.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa, serta perwakilan dari Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Triple Win Indonesia, Eni Widyastuti, dan Dewi Fatika Rahmasari. Acara ini memberikan gambaran tentang pentingnya perlindungan dan pengawasan terhadap proses pemberangkatan pekerja migran Indonesia untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka di luar negeri.
(ANTON)