SUARAINDONEWS.COM, Makassar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku pengeboman dua orang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.
“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” ungkap Jenderal Sigit dalam konferensi pers, Minggu (28/3/2021).
Menurut Kapolri, pelaku laki-laki berinisial L, sedangkan pelaku perempuan masih dalam proses identifikasi.
Jenderal Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh dan menjenguk beberapa orang korban.
Menurut dia, ada dua orang korban yang sudah selesai menjalani operasi.
“Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara,” ujar Jenderal Sigit.
Dia meminta masyarakat tenang dan tidak panik paska-teror bom bunuh diri.
“Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat,” kata dia.
Jenderal Sigit menyampaikan terima kasih atas keberanian seorang satpam, Kosmas (51) yang menahan pelaku agar tak masuk ke dalam gereja. Kosmas saat ini masih dirawat intensif akibat luka bakar imbas serpihan bom bunuh diri.
“Saya juga berterima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga, menahan pelaku bom bunuh diri sehingga mencegah korban lebih banyak. Sekarang sedang dirawat di rumah sakit Polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh,” ujar dia.
Sigit mengimbau masyarakat tetap tenang. Warga juga diimbau agar tetap beraktivitas seperti biasa.
“Mari kita jaga agar situasi kondusif. Sekali lagi masyarakat tetap tenang beraktivitas biasa urusan penangkapan teroris serahkan pada kami,” katanya. (wwa)