SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menggelar Live Report (Siaran Langsung) Pilkada Serentak 2020 dari Studio Gelora Indonesia di Jakarta, Rabu (9/11/2020).
Live Report akan diisi Orasi Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, bincang santai dengan kandidat pasangan calon (paslon) sambil menikmati live musik dan pertunjukan budaya.
Live bisa disaksikan secara live di akun media sosial Partai Gelora di Facebook, YouTube dan Instagram @partaigeloraid
Live Report Pilkada Serentak 2020 akan mulai disiarkan secara langsung pada pukul 11.00 WIB, usai waktu pencoblosan pelaksanaan Pilkada di wilayah Indonesia paling timur berakhir, yakni dimulai pelaksanaan Pilkada di Papua pada pukul 13.00 WIT atau pukul 11.00 WIB yang memiliki perbedaan waktu selama dua jam.
Terakhir, Partai Gelora akan menyiarkan perkembangan Live Report pelaksanaan Pilkada Serentak di wilayah Aceh, wilayah Indonesia paling barat. Live Report Pilkada Serentak 2020 dari Papua hingga Aceh ini, yang pada Rabu (9/12/2020) menggelar Pilkada baik provinsi, kabupaten dan kota.
“Pilkada adalah pesta demokrasi. Mari kita kawal dengan hati gembira. Simak perkembangan Pilkada Serentak dari seluruh Indonesia, sambil bincang-bincang santai dan menikmati pertunjukan budaya,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (9/11/2020).
Dalam Pilkada Serentak 2020 ini, Partai Gelora berpatisipasi di 205 Pilkada dari 270 Pilkada atau sekitar 75,9 persen. Dukungan 205 Pilkada itu tersebar dari pemilihan kepala daerah tingkat gubernur, bupati dan walikota.
“Alhamdullah Partai Gelora terlibat lebih dari 205 Pilkada dari 270 Pilkada. Walaupun kita belum punya kursi di parlemen dan secara legal diajukan ke KPU tidak ada nilainya. Tapi kita mempunyai nilai jauh lebih besar daripada sekedar nilai legal itu, yaitu nilai kekuatan riil kita di lapangan,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.
Anis Matta yakin calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Gelora akan menuai kemenangan besar. Kemenangan-kemenangan kecil di setiap Pilkada itu, akan menjadi semangat bagi Partai Gelora untuk mencapai kemenangan besar di Pemilu 2024 dan meraih kursi dalam jumlah banyak di DPR,
“Selama Pilkada saya berkeling di banyak tempat, mudah-mudahan di tempat yang saya kunjungi, kita akan menangkan calon-calon yang kita dukung,” katanya.
Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 daerah, yakni 9 pemilihan gubernur, 37 pemilihan walikota dan 224 kabupaten. Pilkada yang digelar tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni pelaksanaannya digelar dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga pelaksanaan mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ketat agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Berikut sebaran 205 pelaksanaan Pilkada yang diikuti oleh Partai Gelora Indonesia:
-
Sumatera Utara : 12 Pilkada atau 52 persen, yakni Kota Binjai, Gunung Sitoli, Medan, Sibolga dan Tanjungbalai, Kabupaten Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Asahan, Pakpak Bharat, Simalungun, Nias Utara.
-
Sumatera Barat : 12 Pilkada atau 16 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sumatera Barat, Kota Bukit Tinggi dan Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Padang Pariaman, Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
-
Riau : 8 Pilkada atau 89 persen, yakni Kota Dumai, Kabupaten Meranti, Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantam Singingi, Rokan Hilir dan Siak
-
Jambi: 5 Pilkada atau 83 persen, yakni Pemilihan Gubernur Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Jabung Barat, Batanghari dan Bungo.
-
Sumatera Selatan: 5 Pilkada atau 71 persen, yakni Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan dan Musi Rawas
-
Bengkulu : 7 Pilkada atau 78 persen, yakni Pemilihan Gubernur Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Seluma, Kepahiang, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong dan Kaur.
-
Lampung: 7 Pilkada atau 88 persen, yakni Kota Metro dan Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Way Kanan dan Pesawaran.
-
Kepulauan Bangka Belitung: 4 Pilkada atau 100 persen, yakni Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur.
-
Kepulauan Riau: 6 Pilkada atau 86 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Lingga, Karimun dan Natuna
-
Banten: 3 Pilkada 3 atau 75 persen, yakni Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang dan Serang.
-
Jawa Barat: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Depok, Kabupaten Bandung, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Pengandaran dan Tasikamalaya.
-
Jawa Tengah: 6 Pilkada atau 29 persen, yakni Kota Semarang, Surakarta, Magelang dan Pekalongan, Kabupaten Semarang dan Sukoharjo.
-
Daerah Istimewa Yogyakarta: 3 Pilkada atau 100 persen, yakni Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Sleman.
-
Jawa Timur: 9 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Surabaya, Blitar dan Pasuruan, Kabupaten Blitar, Ngawi, Lamongan, jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Ternggalek, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Pacitan dan Tuban.
-
Bali: 6 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem, Badung, Bangli, Tabanan dan Jembrana.
-
Nusa Tenggara Barat: 7 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Sumbawa dan Sumabawa Barat.
-
Nusa Tenggara Timur: 3 Pilkada atau 33 persen, yakni Kabupaten Malaka, Belu dan Manggarai Barat.
-
Kalimantan Barat: 5 Pilkada 5 atau 71 persen, yakni Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Melawi, Sintang dan Sambas.
-
Kalimantan Tengah: 2 Pilkada 2 atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah dan Kotawaringin Timur.
-
Kalimantan Selatan: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kotabaru, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.
-
Kalimantan Timur: 6 Pilkada atau 67 persen, yakni Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Kuta Barat, Pasir dan Berau.
-
Kalimantan Utara: 5 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan, Malinau , Nunukan dan Tana Tidung.
-
Sulawesi Utara: 7 Pilkada atau 88 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Tomohon dan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Bolaang MongondowTimur dan Bolaang Mongondow Selatan.
-
Gorontalo: 2 Pilkada atau 67 persen, yakni Kabupaten Gorontalo dan Puhuwato.
-
Sulawesi Barat: 4 Pilkada aau 100 persen, yakni Kabupaten Mamaju, Mamaju Tengah, Pasangkayu dan Majene.
-
Sulawesi Tengah: 9 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Banggai Laut, Morowali Utara, Tojo Una-una, Poso, Toli-toli, Sigi dan Banggai.
-
Sulawesi Selatan: 12 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Makassar, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Maros, Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Soppeng, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara.
-
Sulawesi Tenggara: 4 Pilkada atau 57 persen, yakni Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Selatan, Konawe Utara dan Muna.
-
Maluku: 3 Pikada atau 75 persen, yakni Kabupaten Seram Bagian Timur, Kepualaun Aru dan Buru Selatan.
-
Maluku Utara: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Tidore dan Tidore Kepulauan, Kabupaten Taliabu, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Barat dan Halmahera Timur.
-
Papua: 5 Pilkada atau 45 persen, yakni Kabupaten Nabire, Asmat, Keerom, Waropen dan Supriori.
-
Papua Barat: 4 Pilkada atau 44 persen, yakni Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Fakfak.