SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membuka Webinar yang digelar oleh Badan Keahlian DPR RI bekerja sama dengan Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) guna menggali masukan tentang upaya-upaya yang diperlukan guna menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi virus Covid-19 yang melanda Indonesia.
Dalam sambutannya, Sekjen Indra Iskandar mengatakan krisis pangan ini akan menjadi ancaman tersendiri sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Sehingga perlu ada antisipasi dari Pemerintah agar krisis pangan yang dikhawatirkan tidak terjadi. Di saat yang sama, vaksin Covid-19 pun belum ditemukan, sehingga berakhirnya pandemi ini tidak dapat dipastikan.
“Tantangan itu membuat aspek ketahanan pangan menjadi sangat penting guna menjaga nutrisi dan kebutuhan pokok masyarakat, ” Indra saat membuka Webinar, Selasa (9/6/2020).
Menurut Indra Iskandar, apabila ketahanan pangan ini rapuh akan menjadi persoalan baru di kemudian hari. WHO telah mengingatkan potensi krisis pangan di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Di Indonesia, wabah Covid-19 yang terus meningkat memungkinkan krisis pangan akan terjadi.
“Hal tersebut dikarenakan hasil pertanian dalam negeri sendiri untuk beberapa komunitas belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional,” jelas Indra.
DPR RI sebagai lembaga negara yang memiliki fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan tentang potensi krisis pangan tersebut. Karenanya BK DPR RI sebagai supporting system pun siap memberikan kajian-kajiannya guna memberikan dukungan keahlian kepada Dewan.
Indra menuturkan, DPR RI memiliki peran strategis dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan terhadap langkah yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah dalam penanganan Covid-19. “Sarana tukar pikiran ini guna menggali aspirasi dan masukan tugas dan fungsi kedewananan, ” kata Indra.(EK)