SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Setelah bertahun-tahun jadi “klub eksklusif”, akhirnya Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China membuka pintu untuk tamu asing.
Dan tamu kehormatan pertamanya adalah… Pakistan.
Dalam langkah yang disebut banyak pengamat sebagai “buka barengan orbit”, seorang astronaut Pakistan akan bergabung dalam misi ke Tiangong sebagai payload specialist — alias orang yang sibuk dengan eksperimen ilmiah dan urusan dapur harian di ruang hampa udara.
“Ini langkah signifikan untuk membuka kerja sama internasional di Tiangong,” komentar Quentin Parker, astrofisikawan dari University of Hong Kong.
Sementara itu, pihak Pakistan, jelas sumringah.
Amjad Ali, Deputi Direktur SUPARCO (badan antariksa Pakistan), bahkan menyebut misi ini sebagai “tonggak sejarah” bagi negaranya, yang sejujurnya sudah lumayan lama absen di kompetisi luar angkasa.
“Itu sangat penting bagi Pakistan, menjadi negara asing pertama yang diundang China untuk mengirimkan astronaut ke stasiun luar angkasa mereka,” ujar Ali.
Rencananya, SUPARCO akan mengajukan 5 hingga 10 kandidat astronaut untuk dipilih oleh China.
Nanti, dua orang akan menjalani pelatihan super intensif selama enam bulan hingga setahun, sebelum satu pahlawan terpilih berangkat ke Tiangong, paling cepat Oktober tahun depan.
Dari “Dewi Bulan” ke “Naga Besar”, Kini Bawa Teman
China sendiri terkenal kreatif dalam memilih nama proyek luar angkasa mereka.
Mulai dari Chang’e (dewi bulan), Shenlong (naga besar), sampai Tiangong — yang berarti “Istana di Langit”.
Jelas, branding langit mereka kuat.
Di sisi lain, langkah ini juga memperkuat kerja sama China-Pakistan, yang selama ini sudah “mesra banget” lewat proyek raksasa semacam China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), bagian dari Belt and Road Initiative.
Orbit Bumi: Arena Baru Perebutan Kuasa
Tak bisa dipungkiri, masuknya Pakistan ke Tiangong juga terjadi di tengah persaingan panas China vs Amerika Serikat di luar angkasa.
Kalau AS punya International Space Station (ISS), maka China sekarang punya Tiangong — dan mereka lagi sibuk membangun geng orbit mereka sendiri.
Perjanjian kerja sama antariksa antara China dan Pakistan, yang diteken Februari lalu, resmi jadi landasan untuk misi bersejarah ini.
Soal eksperimen apa yang bakal dilakukan?
Masih diseleksi, tapi katanya fokus pada proyek yang punya dampak ilmiah, industri, dan sosial tinggi.
Harapannya sih, tidak cuma selfie dari luar angkasa ya.
(Anton)