SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Fenomena pagar bambu yang mendadak muncul di perairan laut Tangerang dan Bekasi kini menjadi perhatian serius. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, memastikan pihaknya tengah mengusut tuntas permasalahan ini dengan melakukan pengecekan terhadap berbagai pihak yang diduga terlibat.
Menurut Dasco, pimpinan DPR RI telah menugaskan komisi teknis untuk segera mencari tahu siapa yang bertanggung jawab di balik kemunculan pagar misterius ini. Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi dari berbagai stakeholder, termasuk aparat penegak hukum dan kelompok masyarakat.
“Kita sudah minta komisi teknis mengecek siapa pihak yang bertanggung jawab,” ujar Dasco kepada media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Belum Ada Pemanggilan Resmi
Dasco menegaskan bahwa DPR belum berencana memanggil pihak-pihak tertentu dalam waktu dekat. Hal ini lantaran belum ada kejelasan siapa yang benar-benar harus dimintai keterangan.
“Karena ini ada banyak pihak yang mengaku bertanggung jawab. Ada nelayan, ada kelompok masyarakat. Kalau salah panggil, malah bisa jadi masalah,” jelasnya.
Namun, Dasco memastikan bahwa DPR tidak tinggal diam. Mereka berupaya menghindari kesalahan prosedural dengan melakukan pengecekan secara menyeluruh terlebih dahulu.
Turun ke Lapangan
Langkah berikutnya yang direncanakan adalah mengirimkan tim dari komisi teknis untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi setelah masa sidang DPR berikutnya.
“Setelah masa sidang, kemungkinan kita akan kirim komisi teknis turun ke lapangan,” ungkap Dasco.
Spekulasi dan Tanggapan Publik
Kemunculan pagar bambu di perairan ini memicu berbagai spekulasi. Ada dugaan bahwa pagar tersebut dibuat oleh komunitas lokal seperti nelayan atau kelompok masyarakat tertentu untuk kepentingan mereka sendiri. Namun, tanpa kejelasan, situasi ini mengundang tanya besar dan sorotan dari publik.
DPR RI kini berkomitmen untuk mencari jawaban atas teka-teki ini, memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Langkah pengecekan ini penting agar kita tahu apa motivasinya dan siapa yang bertanggung jawab,” tandas Dasco.
DPR RI akan terus memantau perkembangan kasus ini demi memberikan kejelasan kepada masyarakat dan memastikan tidak ada pelanggaran hukum atau dampak negatif terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
(ANTON)