SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro, angkat bicara soal kasus dugaan pengeroyokan yang menewaskan Kenzaha Walewangko, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dede mengajak semua pihak untuk memberikan kepercayaan penuh kepada Polres Metro Jakarta Timur dalam mengusut kasus tersebut.
“Mari kita percayakan proses ini kepada penyidik Polri. Saya yakin Polri memberikan pengayoman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kasus ini pasti akan diselesaikan oleh kepolisian dengan baik,” ujar Dede dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Prihatin dan Berduka
Dalam pernyataannya, Dede juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa kejadian ini adalah tragedi besar, apalagi terjadi di lingkungan kampus yang seharusnya menjadi ruang aman untuk mahasiswa.
“Saya secara pribadi dan sebagai wakil rakyat turut berduka dan prihatin atas kejadian ini. Kehilangan seperti ini tentu meninggalkan luka yang dalam, terutama bagi keluarga dan rekan-rekan mahasiswa,” lanjutnya.
Kampus Bukan Tempat Kekerasan
Dede juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan kampus dari praktik kekerasan. Menurutnya, di era saat ini, menyelesaikan perbedaan dengan kekerasan fisik adalah hal yang sudah tidak relevan. Mahasiswa, kata dia, harus diajarkan untuk berdiskusi dan berpikir kritis secara sehat.
“Saya sangat menghormati semangat para mahasiswa dalam berpikir kritis dan berargumen. Tapi harus saya tekankan, sudah bukan zamannya lagi menyelesaikan perbedaan dengan otot, bahkan sampai ada korban jiwa,” tegas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Kampus Harus Jadi Ruang Aman
Lebih lanjut, Dede juga menekankan tanggung jawab pihak universitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, damai, dan kondusif. Kampus, kata dia, bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk membentuk karakter dan mentalitas generasi muda.
“Pihak universitas punya peran penting dalam membina mahasiswa agar tumbuh dalam budaya akademik yang sehat dan damai. Lingkungan kampus harus mampu mendorong penyelesaian masalah dengan cara intelektual, bukan emosional,” katanya.
Komitmen Dukung Perlindungan Generasi Muda
Menutup pernyataannya, Dede Indra Permana menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat dalam mendukung perlindungan terhadap generasi muda Indonesia. Ia berharap kasus ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk introspeksi, sekaligus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di ruang pendidikan.
“Kami di DPR akan terus mendorong terciptanya ruang publik dan pendidikan yang aman, damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tutup Dede.
Update Kasus
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Pihak Polres Jakarta Timur disebut sudah memeriksa sejumlah saksi dan sedang mendalami motif serta kronologi lengkap insiden tersebut. Dukungan publik pun terus mengalir, menuntut keadilan bagi Kenzaha.
(Anton)