SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tangerang, 8 Februari 2025 – Bukti nyata kalau negara gak cuma ada pas butuh suara pemilu! Kali ini, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) turun tangan buat bantu kepulangan Abdul Rahman Dian Hur, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengalami kecelakaan di Riyadh, Persatuan Emirat Arab (PEA).
Abdul akhirnya bisa pulang ke tanah air setelah sempat koma dua minggu akibat kecelakaan kerja di Bandara Riyadh. Dengan kondisi yang udah lebih baik, dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (8/2/2025), ditemani adiknya, Anggi, yang diberangkatkan oleh perusahaan tempat Abdul bekerja.
Gak Sembarangan, Abdul Berangkat Secara Resmi!
Buat yang masih mikir kerja di luar negeri itu rawan, Abdul ini contoh kalau berangkat secara prosedural tuh penting banget! Dia berangkat lewat Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Abul Pratama Jaya dan bekerja di maintenance pesawat sejak Februari 2024.
Sayangnya, nasib berkata lain. Saat kerja, Abdul mengalami kecelakaan serius sampai koma selama dua minggu di RS King Suud Medical City Riyadh. Untungnya, karena dia berangkat resmi, proses perawatan dan kepulangannya bener-bener dikawal sama negara!
Negara Gaspol Lindungi Pekerja Migran!
Pas Abdul sampai di Indonesia, dia langsung disambut dan difasilitasi oleh P2MI. Dirjen Pemberdayaan KP2MI, Moh. Fachri, langsung angkat suara soal ini:
“Hari ini kami menerima seorang Pekerja Migran yang jadi contoh nyata kalau berangkat secara prosedural itu aman dan dapat perlindungan dari negara,” ujar Fachri.
Sementara itu, Dirjen Pelindungan KP2MI, Rinardi, juga menegaskan kalau negara gak main-main dalam melindungi PMI. Abdul langsung dibawa ke RS Polri buat pemeriksaan lanjutan, dan kalau kondisinya stabil, dia bakal lanjut rawat jalan sampai pulih 100%.
“Kami juga kerja sama dengan BPJS Kesehatan biar Abdul dapet perawatan terbaik. Ini bukti kalau negara hadir buat lindungi pekerja migran yang berangkat secara resmi,” kata Rinardi.
Selain itu, Abdul tetap dapet hak-haknya selama sakit!
✅ Gaji tetap dibayar full (sekitar 5000-7000 riyal)
✅ Dapet pesangon 1 bulan gaji
✅ Gajinya langsung dikirim ke istri di Indonesia
Gak heran kalau P2MI mengapresiasi Abdul karena dia gak cuma kerja keras, tapi juga bijak dalam mengatur keuangan!
Buat yang Mau Kerja di Luar Negeri, Ingat Ini!
Kasus Abdul Rahman ini jadi pelajaran buat semua calon pekerja migran. Kalau mau kerja di luar negeri, JANGAN ILEGAL!
Karena kalau lo berangkat prosedural, negara bisa nge-backup kalau ada apa-apa. Jangan tergoda iming-iming agen abal-abal!
“Kami berharap kondisi Abdul segera membaik dan bisa kembali bekerja lagi. Ini bukti kalau kerja di luar negeri dengan cara yang benar bisa bikin hidup lebih baik!” tutup Rinardi.
(Anton)