Indonesia Real Estate Institute (IREI), sebagai lembaga edukasi di bidang real estate, menggelar acara talkshow bertema “Navigating the Future Landscape of Indonesia’s Real Estate”. Acara ini juga menjadi momen peresmian IREI, yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh terkemuka dari akademisi dan dunia real estate, di antaranya:
– Ruslan Prijadi (Profesor dari Universitas Indonesia),
– Johannes Widodo (Profesor dari National University of Singapore),
– Bayu Utomo (Strategic Real Estate Advisor),
– Andra Matin (arsitek dan pendiri Andramatin),
– Linda T. Wijaya (Estate Entrepreneur & Practitioner).
Visi dan Misi IREI
Indonesia Real Estate Institute didirikan untuk menjadi lembaga unggulan dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesional di bidang real estate. Dengan visi menyediakan pengetahuan modern, pengalaman belajar adaptif, dan menumbuhkan budaya perbaikan berkelanjutan, IREI bertujuan membekali individu dengan kebijaksanaan dan keterampilan yang relevan untuk perkembangan industri real estate yang terus berkembang.
Pandangan Para Praktisi
Dalam peresmian tersebut, Bayu Utomo menekankan pentingnya integritas berkelanjutan dalam pengembangan real estate. Menurutnya, moral dan strategi bisnis yang cerdas harus menjadi pilar utama dalam menciptakan harmonisasi antara manusia dan alam.
Hal ini diperkuat oleh paparan Ruslan Prijadi mengenai pentingnya Green Financing. Ia menyebutkan bahwa proyek investasi yang ramah lingkungan harus mencakup tenaga terbarukan, efisiensi sumber daya alam, green building, transportasi rendah emisi, hingga pengelolaan limbah sebagai standar ideal real estate.
Andra Matin menyoroti pentingnya penerapan etika dalam pembangunan. Ia menyatakan bahwa membangun hunian harus mencerminkan nilai yang harmonis antara manusia, alam, dan lingkungan. Tantangan utama saat ini adalah banyaknya perumahan yang bersifat tertutup, yang menyulitkan akses terhadap kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, hal ini memerlukan pembenahan dalam perencanaan tata kelola kawasan.
Sementara itu, Johannes Widodo menyampaikan bahwa Indonesia sebenarnya mampu menerapkan Positive Energy dalam pola pembangunan tanpa merusak alam sekitar. Kesadaran ini menjadi tantangan besar, namun optimisme tetap harus ditanamkan. Ia juga menegaskan bahwa Critical Thinking adalah langkah utama untuk menciptakan perubahan. “Tanpa adanya Critical Thinking, tidak akan ada perubahan. Partisipan IREI nantinya akan mempraktikkan materi melalui studi kawasan, mempelajari tata kelolanya, hingga mengevaluasi kegagalan-kegagalan yang ada untuk membangun mindset baru,” ujar Johannes.
Harapan dan Komitmen
Sebagai pendiri IREI, Linda T. Wijaya berharap bahwa IREI dapat melahirkan tokoh-tokoh hebat dalam pembangunan real estate yang berintegritas. “Tanggung jawab kita bukan hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menanamkan nilai yang seimbang untuk manusia, alam, dan masyarakat,” tegas Linda.
Ia menambahkan bahwa para praktisi profesional yang terlibat dalam IREI berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dalam industri real estate Indonesia. “Membangun yang baru bukan berarti melupakan yang lama,” tutup Linda.
Program Pelatihan IREI
Sebagai lembaga akademi di bidang real estate, IREI akan menyediakan pelatihan spesifik yang mencakup:
1. Planning & Development
2. Marketing & Management
3. Finance & Investment
4. Energy & Sustainability
5. Technology
Dengan komitmen ini, IREI diharapkan menjadi pelopor dalam menciptakan SDM unggul yang mampu membawa perubahan signifikan bagi masa depan real estate di Indonesia.
(ANTON)