SUARAINDONEWS.COM, Washington – NASA kembali memanaskan “perlombaan antariksa” dengan menargetkan peluncuran misi Artemis II pada awal Februari 2026. Misi ini akan mengirim empat astronaut mengelilingi Bulan, menjadi yang pertama dilakukan manusia dalam lebih dari 50 tahun sejak era Apollo.
Awalnya, Artemis II dijadwalkan meluncur pada April 2026. Namun, persiapan berjalan lebih cepat, sehingga NASA kini optimistis peluncuran bisa dimajukan ke Februari. Meski begitu, NASA menegaskan keselamatan awak tetap prioritas utama.
Siapa Saja Astronotnya?
Artemis II akan membawa empat astronaut:
- Reid Wiseman (NASA)
- Victor Glover (NASA) – astronaut kulit hitam pertama yang akan terbang mengelilingi Bulan
- Christina Koch (NASA) – astronaut perempuan pertama dalam misi Bulan
- Jeremy Hansen (CSA/Kanada) – astronaut Kanada pertama yang ikut misi Bulan
Misi Penting Sebelum Pendaratan
Selama 10 hari perjalanan, kru Artemis II akan terbang menggunakan roket Space Launch System (SLS) dan kapsul Orion. Mereka tidak mendarat, melainkan hanya mengorbit Bulan dengan jalur free-return trajectory, yaitu lintasan yang otomatis membawa mereka kembali ke Bumi.
Misi ini menjadi uji coba penting untuk sistem roket, kapsul, perangkat lunak, dan teknologi pendukung hidup, sebelum melangkah ke Artemis III yang menargetkan pendaratan di Bulan pada 2027.
Tonggak Sejarah Baru
NASA menyebut Artemis II sebagai tonggak besar dalam eksplorasi luar angkasa modern.
“Kita semua mendapat kursi baris depan untuk menyaksikan sejarah,” kata Lakiesha Hawkins, pejabat NASA.
Jika sukses, Artemis II akan menjadi misi manusia pertama keluar dari orbit rendah Bumi sejak Apollo 17 pada 1972, sekaligus menandai dimulainya babak baru perlombaan antariksa di abad 21.
(Anton)