SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – setiap penumpang penerbangan internasional yang masuk ke Indonesia wajib mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi All Indonesia. Aturan ini diterapkan untuk mempercepat proses di bandara dan pelabuhan, sekaligus meningkatkan keamanan data penumpang.
Berlaku di 4 Titik Utama
Kewajiban ini diterapkan di:
- Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten)
- Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur)
- Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali)
- Pelabuhan internasional Batam (Kepulauan Riau)
Kenapa Wajib?
Direktorat Jenderal Imigrasi menegaskan aplikasi All Indonesia hadir untuk menggabungkan berbagai formulir yang sebelumnya terpisah, seperti:
- Kartu kedatangan (arrival card)
- Bea cukai (electronic customs declaration/e-CD)
- Formulir kesehatan
- Formulir karantina
Dengan sistem digital ini, penumpang cukup isi sekali untuk semua kebutuhan.
Fitur dan Keunggulan
- Gratis, bisa diisi hingga 3 hari sebelum tiba.
- Mudah & inklusif, cocok untuk penumpang lansia, difabel, maupun anak-anak.
- Lebih cepat, memotong antrean di area imigrasi.
- Lebih aman, data langsung terkoneksi dengan imigrasi, bea cukai, dan kesehatan.
- Deteksi dini kesehatan, membantu cegah masuknya penyakit menular.
- Pengawasan barang bawaan, termasuk hewan, tumbuhan, ikan, dan produk turunannya.
Imbauan Pemerintah
Plt. Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman menyebut All Indonesia sebagai langkah maju transformasi layanan publik:
“All Indonesia membuat proses kedatangan lebih singkat, aman, dan ramah untuk semua penumpang.”
Info Cepat
| Informasi Utama | Detail |
|---|---|
| Mulai berlaku | 1 September 2025 |
| Berlaku di | Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, Batam |
| Isi formulir | Imigrasi, bea cukai, kesehatan, karantina |
| Bisa diisi | Hingga 3 hari sebelum kedatangan |
| Tujuan utama | Cepat, aman, inklusif, integrasi layanan publik |
| Manfaat tambahan | Deteksi penyakit & pengawasan barang bawaan |
Mulai 1 September 2025, aplikasi All Indonesia jadi satu pintu utama untuk semua deklarasi penumpang internasional. Aturan ini diharapkan membuat pengalaman masuk ke Indonesia lebih cepat, praktis, dan aman, sekaligus mendukung pengawasan kesehatan dan barang bawaan di pintu masuk negara.
(Anton)




















































