SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyarankan untuk menghentikan persoalan kekerasan di Papua, diperlukan pendekatan kemanusiaan, kebudayaan, dan kesejahteraan.
Pendekatan tersebut sebagaimana yang dilakukan Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu, Gus Dur, ujar Muhaimin, juga pernah mengutuk tindakan keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan kepada prajurit TNI.
“Persoalan Papua memang pelik dan kompleks. Dan berdasarkan pengalaman selama ini, saya berkeyakinan bahwa pendekatan kemanusiaan, kebudayaan dan kesejahteraan sebagaimana dirintis oleh Gus Dur adalah pendekatan yang pas,” ujar Muhaimin dalam keterangan persnya, Kamis (9/9/2021).
Di sisi lain, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para prajurit TNI yang gugur di medan juang. Muhaimin mengharapkan semua pihak untuk menahan diri, mengutamakan keselamatan warga, dan memberi kepercayaan kepada aparat penegak hukum untuk menangani persoalan yang terjadi di Papua.
“Saya juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, akademisi dan semua elemen masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan damai di Papua Barat dan Papua, terutama karena sebentar lagi kita akan menggelar hajatan besar, yaitu PON ke XX,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Diketahui, kasus kekerasan di Papua kembali berulang. Terbaru, pada 2 September 2021 lalu, terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 50 (lima puluh) anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Akibatnya, empat prajurit TNI meninggal dunia. (WWA)