SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Dunia retail kembali geger—tapi bukan karena diskon teflon 50%. MR.D.I.Y. Indonesia resmi ngegas program Recycle Dropbox, dari cuma 10 titik jadi 52 titik sekaligus! Iya, betul, naik lima kali lipat. Kalau program ini punya grafik, sudah menanjak kayak harga cabai rawit menjelang tahun baru.
Ekspansi ini tersebar di Jabodetabek, Serang, sampai Bandung. Jadi kalau dulu Anda harus cari-cari tempat buang sampah anorganik kayak cari pasangan yang serius, sekarang tinggal mampir ke toko terdekat.
Program ini adalah bagian dari inisiatif “MR.D.I.Y. Untuk Indonesia”—alias program yang bikin pelanggan bukan cuma belanja obeng, tapi juga bisa berpartisipasi menyelamatkan bumi.
Kerja sama MR.D.I.Y. dengan Rekosistem tidak main-main. Bukan cuma naruh kotak terus berharap semesta bekerja. Mereka menyediakan dashboard online real-time untuk memantau sampah yang masuk.
Artinya: jumlah sampah, jenis sampah, siapa ambil, kapan diambil—semuanya tercatat. Sangat transparan. Sangat modern. Sangat beda dari kotak amal masa kecil Anda yang isinya selalu misteri.
“Dengan lebih dari 1.100 toko, kami ingin memudahkan pelanggan berkontribusi untuk lingkungan,” kata Rika Juniaty Tanzil, CFO MR.D.I.Y. Indonesia. Bunyi pernyataannya serius, tapi vibes-nya: ayo buang sampah yang bener, kita bisa kok!
Dalam periode Maret 2024 – Juli 2025, hanya dari 10 dropbox awal saja, hasilnya sudah meyakinkan:
- 1.025 kg sampah terkumpul
- Tingkat pemulihan 79,4% — ini angka tinggi banget, kayak nilai ujian saat bocor kunci jawaban
- 841,78 kg CO₂ berhasil ditekan
- Komposisi sampah didominasi plastik (40,63%), kertas (25,59%), kardus (7,52%), dan sisanya logam, beling, serta beberapa benda tak bernama yang seharusnya memang didaur ulang
Dengan perluasan dropbox menjadi 52 titik, potensi angkanya tahun depan bisa bikin KLHK senyum-senyum melihat grafiknya.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini berdampak langsung pada pengurangan sampah dan emisi karbon,” ujar Joshua Valentino, COO & Co-Founder Rekosistem—yang tampaknya sudah siap memantau data sampah 24/7.
Dari pemerintah, dukungan datang dari Agus Rusly, Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH/BPLH RI.
Menurutnya, program ini bukan sekadar “kotak di pojokan toko”, tapi langkah nyata yang inline dengan target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029.
Tahun ini MR.D.I.Y. memperbarui tampilan dropbox. Lebih informatif, lebih berwarna, dan lebih mengajak pelanggan untuk ayo dong, buang sampahnya yang benar.
“Kami ingin bertumbuh sekaligus bertanggung jawab,” tutup Rika—dengan energi yang sepertinya mampu menggerakkan lima dropbox lagi kalau perlu.
Dengan ekspansi besar ini, MR.D.I.Y. Indonesia membuktikan bahwa buang sampah dengan benar tidak perlu ribet, tidak perlu seminar, dan tidak perlu drama. Cukup mampir toko, buka tutup dropbox, setor sampah, dan Anda sudah menjadi pahlawan lingkungan versi cepat, tepat, dan anti ribut.
(Anton)




















































