Fenomena “suara langit” berupa dentuman misterius yang terdengar di berbagai negara ternyata bukan disebabkan oleh gempa bumi. Penelitian University of North Carolina mengungkap bahwa suara tersebut kemungkinan besar berasal dari fenomena atmosfer, bukan dari dalam tanah.
SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Selama dua abad terakhir, fenomena suara misterius berupa dentuman keras yang mengguncang jendela dan pintu dilaporkan terdengar di berbagai belahan dunia. Banyak yang mengaitkannya dengan aktivitas gempa bumi, namun penelitian terbaru menunjukkan penyebabnya kemungkinan besar bukan berasal dari dalam tanah.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa suara semacam ini pernah terdengar saat gempa besar New Madrid pada tahun 1811–1812, serta insiden di dekat Danau Seneca, New York, pada Januari 2020. Namun, penelitian terbaru dari tim ilmuwan University of North Carolina mengungkap fakta mengejutkan: dentuman tersebut tampaknya bukan akibat aktivitas seismik.
Dalam studi yang dikutip oleh IFL Science, tim peneliti menganalisis laporan suara aneh dengan menggunakan data seismo-akustik dari EarthScope Transportable Array (ESTA). Mereka membandingkan data dari berbagai wilayah di Amerika Serikat pada 2020 hingga 2023 dan mencocokkannya dengan laporan warga serta pemberitaan media lokal.
Hasilnya menunjukkan tidak ada korelasi antara suara dentuman dengan aktivitas gempa bumi.
“Secara umum kami percaya ini merupakan fenomena atmosfer, bukan akibat aktivitas seismik,” jelas peneliti Eli Bird. “Asumsi kami, suara itu menyebar lewat atmosfer, bukan melalui tanah,” tambahnya.
Tim kemudian menelusuri kemungkinan sumber melalui data infrasonik, yaitu gelombang suara berfrekuensi sangat rendah yang tidak dapat didengar manusia. Dari hasil analisis, terdeteksi sinyal berdurasi 1–10 detik yang bertepatan dengan waktu laporan warga mengenai dentuman misterius.
Meski demikian, asal pasti fenomena ini masih menjadi misteri. Beberapa teori menyebutkan bahwa suara tersebut mungkin berasal dari ledakan pesawat supersonik atau bolide — meteorit yang terbakar di atmosfer bagian atas tanpa terlihat, tetapi menghasilkan suara ledakan yang dapat terdengar di permukaan bumi.
Hingga kini, “suara langit” itu masih menjadi teka-teki bagi para ilmuwan dan masyarakat. Apakah benar berasal dari peristiwa atmosfer langka, atau ada sumber lain yang belum terdeteksi? Jawabannya masih menggantung di udara — sama misteriusnya dengan dentuman yang tiba-tiba terdengar dari langit.
(Anton)