SUARAINDONEWS.COM, JakartaMenteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara berharap seluruh humas Kementerian/Lembaga (K/L) ikut aktif memberitakan Sidang Tahunan (ST) MPR 2016 melalaui situs/websitenya masing-masing 16 Agustus 2016.
“Saya minta bantuan agar semua website K/L memberitakan acara ST MPR itu apa dan bagaimana, ” Menkominfo Rudiantara saat memberikan sambutan dalam acara Forum Tematik Bakohumas MPR dalam rangka ST MPR 2016, di Ruang Delegasi, Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (10/8/ 2016).
Dalam acara yang dihadiri oleh 95 petugas Humas dari K/L, Rudiantara berharap selain lebih baik daripada tahun lalu dalam pemberitaan, pihaknya pun menginginkan agar substansi berita ST MPR sama. “Bakohumas harus jadi kanal informasi. Kita harus menjadi satu kesatuan sebab kita adalah penyelenggara negara,” katanya.
Rudiantara juga mengharap agar videotron yang tersebar di seluruh jalan-jalan besar Jakarta juga memberitakan ST MPR. “Kita harus all out dalam kerja sama. Jangan ego sektoral, kita harus kelihatan unity,” tambahnya.
Rudiantara menambahkan ST MPR merupakan acara penting yang terjadi setahun sekali. Karenanya perlu dimanfaatkan dan dikomunikasikan apa yang telah dilakukan oleh lembaga negara. “Ini merupakan pertanggungjawaban kita untuk menyampaikan apa yang telah kita lakukan selama setahun. Ini momentum satu tahun sekali,” ujarnya.
Dalam mengkomunikasikan ST MPR, Rudiantara menegaskan, subtansi yang dibacakan Presiden harus dikemas dan disampaikan kepada masyarakat. “Ada dua hal yang penting, yakni kanal komunikasi dan subtansi, ” katanya.
Sedangkan Sesjen MPR Maruf Cahyono acara Bakohumas sekaligus sosialisasi 4 Pilar itu diselenggarakan dalam rangka untuk bagaimana kegiatan ST MPR bisa maksimal yang memiliki esensi penting untuk diketahui oleh masyarakat luas. “Untuk itu peran rekan para humas untuk mendayagunakan segala instrumen komunkikasi untuk mempublikasikan sidang tahunan MPR,” ujar Maruf Cahyono.
Maruf menambahkan pelaksanaan ST MPR merupakan amanah Tatib MPR ini juga akan ada penyampaian akuntabilitas lembaga negara kepada masyarakat. “Dalam ST MPR ini agenda tunggal adalah pidato presiden. Ini bukan sidang yang mengambil keputusan melainkan hanya mendengarkan pidato Presiden, ” katanya seraya menyebut ST itu juga menjadi forum fasilitasi dari MPR untuk laporan kinerja lembaga negara yang disampaikan presiden.(EKJ)