SUARAINDONEWS.COM, Solo – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengunjungi Information Center Piala Dunia U-17 di Hotel Solia Zigna, Kota Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (2/12/2023).
Kedatangan Menkominfo adalah untuk meninjau sejauh mana pelayanan dan fasilitas Information Center menjawab kebutuhan yang diharapkan para jurnalis yang meliput gelaran Piala Dunia U-17. Kementerian Kominfo selama gelaran Piala Dunia U-17 2023 menyediakan Information Center di dua kota, yaitu di Solo, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.
Meski hanya di dua kota, namun Information Center juga menyediakan informasi dan konten dari dua kota penyelenggara lainnya yaitu Jakarta (Jakarta International Stadium/JIS) dan Bandung (Si Jalak Harupat).
Sehingga keberadaan Information Center Piala Dunia U-17 sebisa mungkin mampu memfasilitasi awak media yang memiliki keterbatasan akses meliput langsung ke stadion selama pertandingan.
Saat berdialog dengan para jurnalis, Menkominfo bertanya, bagaimana fasilitas yang terdapat di Information Center, di antaranya apakah jaringan internet yang berkecepatan hingga mencapai 200 Mbps menunjang kerja mereka. Termasuk dengan fasilitas makanan, minuman, tempat kerja, hingga relaksasi pijat yang disiapkan. Mayoritas dari jurnalis pun menjawab puas terhadap pelayanan yang diberikan di Information Center.
“Saya datang ke sini untuk bertanya, apakah puas terhadap pelayanan yang diberikan?,” kata Menkominfo. Pertanyaan itu pun dibalas oleh para jurnalis, “Puas, Pak”.
Adanya Information Center membuat para jurnalis yang meliput rangkaian pertandingan Piala Dunia U-17 tidak tertinggal momentum bersejarah pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Para jurnalis turut menyebarkan informasi positif yang berkaitan dengan Piala Dunia U-17 ke berbagai penjuru tanah air.
“Kita tidak tertinggal informasi yang terjadi di ajang Piala Dunia U-17,” kata Budi.
Dari Information Center Piala Dunia U-17 tersebut, para jurnalis juga mengetahui, bahwa Indonesia mampu bersinergi dalam menyelenggarakan rangkaian pertandingan Piala Dunia U-17.
Mulai dari penyisihan grup hingga babak final di empat lokasi yakni Si Jalak Harupat di Kota Bandung, Jawa Barat; Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, DKI Jakarta; Stadion Gelora Bung Tomo di Kota Surabaya, Jawa Timur; dan Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kemampuan Indonesia mengorganisir seluruh pertandingan Piala Dunia U-17 secara apik itu akan menjadi portofolio baik di mata dunia. Sehingga, organisasi internasional sepak bola FIFA mempertimbangkan Indonesia dapat menyelenggarakan kompetisi sepak bola yang lebih tinggi lagi.
“Memberitahu bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia dan siap menyelenggarakan Piala Dunia yang tingkat senior,” kata Budi.
Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan perhelatan Piala Dunia telah berhasil menarik perhatian masyarakat dalam dan luar negeri. Terdapat sejumlah suporter yang berasal dari negara peserta Piala Dunia U-17 yang khusus datang ke stadion untuk mendukung Timnas kesayangannya.
Tak hanya itu, perhatian masyarakat Indonesia terhadap perhelatan itu pun cukup antusias. Banyak masyarakat yang berasal dari berbagai penjuru tanah air, khusus datang untuk menyaksikan perhelatan Piala Dunia U-17 secara langsung di stadion.
Berkaitan dengan capaian penonton Piala Dunia U-17, lanjut Usman, sudah melewati batas yang ditargetkan oleh FIFA yakni 514 ribu tiket telah ludes terjual.
“Ada pesawat Boeing berbadan besar yang mendarat di bandara Adi Sumarmo Kota Surakarta, hal itu menandakan antusias penonton cukup besar,” pungkas Usman Kansong. (Akhirudin).