SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menegaskan pentingnya pendidikan mental dalam persiapan angkatan kerja. Dalam acara Seminar Nasional Orkestrasi Vokasi Era Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, beliau menyoroti bahwa kecakapan tidak cukup, tetapi juga mental yang memungkinkan seseorang untuk mencintai pekerjaannya.
Menko Muhadjir memandang bahwa pembentukan mental pada tenaga kerja sangat penting agar mereka dapat menemukan kepuasan dalam pekerjaannya. Hal ini juga menjadi kunci untuk meningkatkan tingkat ketekunan dan produktivitas dalam bekerja.
Pendidikan vokasi yang biasanya berfokus pada pengetahuan dasar dan keterampilan teknis, menurutnya, perlu diimbangi dengan pembentukan mental yang kuat. Analoginya, seperti seorang pemain bola yang mungkin memiliki keterampilan tinggi, namun tanpa mental yang kuat, ia dapat mudah grogi dalam situasi tertentu.
Menurut Menko Muhadjir, pendidikan mental adalah faktor penentu dalam menciptakan hubungan yang positif antara tenaga kerja dan pekerjaannya. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar lembaga pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melakukan reorientasi program agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Dalam konteks ini, setiap kemampuan teknis yang dimiliki seseorang akan sia-sia tanpa bekal pembentukan mental yang memadai. Dengan demikian, penekanan pada pendidikan mental di samping keterampilan teknis diharapkan dapat mempersiapkan angkatan kerja yang lebih kompeten dan produktif.
(Anton)