SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Menanti dan hanya cuma menanti di tengah mewawabahnya Pandemi Covid19 tentunya semakin akan membuat rentan situasi serta kondisi kita. Dan oleh karenanya sudah saatnya kita tidak berdiam diri lagi, bergerak bersama dengan tetap memegang teguh pada Protokol Kesehatan. Dengan menggerakkan sektor Pariwisata dalam negeri dan sektor UMKM didalamnya. Inilah semangat yang diusung Ekspedisi Hadir Untuk Indonesia (HUI) 2020, ungkap Muhanta Hatta inisiator dari Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI) di Jakarta (1/10).
Ekspedisi Hadir Untuk Indonesia 2020 yang menjadi bagian dari upaya memperingati 75 Tahun Kemerdekaan RI sekaligus menjelang 1 Abad Rublik Indonesia, terus menggelorakan semangat Cinta Buatan Indonesia yang ditengah Pandemi Covid 19 dengan mengunjungi dan membangkitkan pariwisata Indonesia serta tentunya menggerakan roda ekonomi UMKM di sektor pariwisata ini.
Dalam Ekspedisi Kebangsaan Dari Sabang Hingga Merauke ini, Hadir Untuk Indonesia 2020 bersinergi dengan Gerakan Seribu Untuk Indonesia, Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas), Brabus dan Komunitas Generasi Milenial Cinta Budaya, yang akan memulai ekspedisinya dengan menjelajahi spot spot wisata di sejumlah wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tentunya sekaligus memperkenalkan UMKM UMKM yang ada disana seperti di Kasepuhan Cirebon, Kasepuhan Cipta Gelar, Cilacap, Sragen, Magelang hingga Surakarta.
“Menyambut 75 tahun kemerdekaan RI, GSUI merencanakan melaksanakan ekspedisi dari Sabang sampai Maureke. Namun karena waktu tidak berpihak pada kita, karena pandemi Covid-19, GSUI lantas memulai ekspedisi kebangsaan Hadir Untuk Indonesia 2020 untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dimulai pada 5 Oktober 2020 hingga 11 Oktober 2020 ini. Dengan teknis perjalanan melalui darat dengan tiga mobil dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang telah diatur dan ditetapkan,” ucap Muhanto Hatta.
Sementara dalam kesempatan terpisah Ketua Umum Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas), Dr. Ngadiman SH, SE, MSi menjelaskan bahwa inilah saatnya kita menggerakan serta membangkitkan sektor yang terdampak oleh Pandemi Covid19, khususnya di sektor Pariwisata dengan kembali mendatangi obyek obyek wisata domistik dengan Protokol Kesehatan yang selalu dijaga.
“Tidak perlu kita khawatirkan larangan orang Indonesia untuk bepergian ke luar negeri atau wisatawan yang datang ke Indonesia. Namun semua itu harus dimulai dari kita sendiri dengan mendatangi obyek obyek wisata dalam negeri. Kita bangkitkan sektor ekonomi UMKM di pariwisata ini. Sehingga semua bisa bergerak kembali,” ujar Dr.Ngadiman.
Dan pada ekspedisi ini, lanjut Dr.Ngadiman, Tim Perjalanan HUI yang dibentuk akan menyusuri sejumlah titik singgah yang penuh dengan kearifan lokal dan mewakili kriteria dasar yang ditentukan, diantaranya tentang: Pembangunan Desa, Ketahanan Nasional, (Mulai dari Ketahanan Pangan hingga ketahanan sumber daya energy), Peran BUMN & BUMD, Pendidikan Umum, Ekonomi Kerakyatan, Sosial, Budaya, Tempat Bersejarah, hingga potensi potensi pariwisata yang belum populer.
Tentunya, diharapkan dari gerakan dan kegiatan HUI ini diantaranya, munculnya kegiatan serupa yang dilakukan oleh komunitas kecil maupun besar dengan mendatangi obyek wisata lokal dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai. Sehingga ekosistem pariwisata lokal di Indonesia yang sebelumnya merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi APBD dan APBN dapat kembali pulih bahkan meningkat tajam, jelas Dr. Ngadiman.
“Kita buktikan pada dunia, Indonesia bisa lebih hebat setelah pandemi nanti. Kita bisa lebih baik dari negara lain, lebih baik dari siapapun. Dengan mengajak semua Komunitas, kita sama – sama mewujudkan mimpi besar untuk Indonesia Maju,” sambung Kris Tjantra, perwakilan dari Brabus (salah satu perusahaan otomotif).
“Ini cara kita membangkitkan kecintaan terhadap produk lokal, saat ini kita di banded negara lain, sekarang kita yang banded mereka dengan membeli produk hasil karya anak bangsa,” tambah Dr. Ngadiman.
(tjo; foto yok