SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Sejumlah musisi menyatakan bahwa Aria Baron Suprayogi, atau akrab disapa Baron, sosok musisi dan gitaris bertelinga emas.
“Ia dapat mengenal tone nada dengan baik,” ujar Edward Mamahit, sahabat Baron sesama pecinta musik, khususnya gitar dan pedal gitar.
Hal senada dikuatkan oleh Arifin dari Hari Hari Musik. Kebetulan, Baron bersama Arifin sedang menggarap proyek pedal gitar di Hari Hari Musik.
“Saat bekerja dengan beliau, saya semakin dekat melihat langsung bagaimana Baron sangat cerdas mengenali nada,” kenang Arifin. Hal inilah maksud yang hendak dicapai dalam proses pembuatan pedal gitar tersebut; mendapatkan pedal gitar dengan kualitas maksimal dengan verifikasi langsung oleh Baron.
Karenanya, ketika Baron berpulang, Arifin pun terpukul dan tidak lagi berniat melanjutkani proyek pedal gitar tersebut. Baginya, Baron adalah penggagas sekaligus memiliki kapasitas menghasilkan pedal gitar yang mumpuni.
Arifin nyaris kehilangan minat. Baginya, tanpa Baron, pekerjaan ini tidak mungkin diteruskan lagi. Setidaknya demikian hal yang terbersit saat berita duka itu tiba.
Akan tetapi, pada hari ketujuh setelah berpulangnya Baron, Febrina Baron, istri Baron alm., menghubungi Arifin dan menyampaikan niat untuk meneruskan proyek pedal gitar dan menjadikannya sebagai salah satu “legacy” Baron yang layak direalisasikan.
Menurut Febri, upaya membuat pedal gitar dengan brand Baron, akan didekasikan bagi para sahabat, dunia musik, penggemar dan kolektor yang memiliki perhatian bagi Baron dan dedikasinya di dunia musik.
Meski secara fisik Baron sudah tiada, namun ia tetap hadir melalui passion yang antara lain diwujudkan berupa Overdrive Pedal kesukaannya tersebut. Dan, akhirnya pedal gitar tersebut berhasil diselesaikan, dilengkapi dengan N.O.S. (New Old Stock) MC 4558 IC by Motorola.
Hari ini, 12 Oktober 2021, pedal gitar edisi khusus pun resmi diluncurkan. Pada 12 Oktober 2021. Pedal gitar edisi khusus ini bersifat terbatas dan telah dilengkapi dengan kemasan eksklusif yang disertai sertifikat bertandatangan Febrina.
Selanjutnya pedal gitar ini akan dilelang dengan harapan akan dimenangkan oleh pihak yang bersungguh-sungguh bermaksud memilikinya, dan tentu memiliki perhatian untuk kemajuan dunia musik.
Lelang akan diselenggarakan secara virtual dan dilakukan pada 16 Oktober 2021. Mereka yang berminat mengikuti lelang dapat mendaftarkan diri dengan mengisi formulir yang dapat diakses pada link: http://l.youb.id/BaronPedal sebelum 14 Oktober 2021.
Bersamaan dengan peluncuran pedal gitar tersebut, juga diperkenalkan Baron’s Corner di Hari Hari Musik. Ini adalah sudut yang memajang sejumlah gitar Baron.
Bagi mereka yang ingin mencoba gitar Baron, dapat datang dan memainkan gitar-gitar tersebut.
“Baron itu percaya banget, bahwa dengan gitar yang baik, maka mood gitaris langsung dapat terangkat,” ujar Edward Mamahit.
Gitar-gitar tersebut kini menjadi wakil Baron untuk mendapatkan “mood” bergitar a la Baron. Baron’s Corner juga diharapkan dapat menjadi sarana berkumpulnya orang-orang yang satu pemikiran dengan Baron.
Sekaligus juga sebagai wahana untuk merawat “warisan” Baron, dalam konteks bermusik; melestarikan semangat dan terutama pemikiran, yang pernah dihasilkan atau disampaikan Baron sepanjang hidupnya. (Tumpak S)