SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Serang, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengajak Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam percepatan pembangunan desa tertinggal di Indonesia.
Saat menghadiri acara halal bihalal di Sekretariat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Yandri menyebut Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang konsisten “bersentuhan langsung dengan masyarakat.”
“Banyak gerakan kami yang sejalan dengan nafas perjuangan Muhammadiyah,” ujar Yandri kepada Radar Banten.
Menurutnya, kerja sama ini penting karena masalah di desa tertinggal masih banyak dan kompleks. Pemerintah, kata Yandri, butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah, untuk mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera.
Fokus pada Pendidikan Desa
Dalam kesempatan yang sama, Yandri juga menyoroti pentingnya memperkuat pendidikan di desa. Ia bersama Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait program penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa.
“Ini ladang amal untuk kita semua, supaya kualitas sumber daya manusia di desa terus meningkat,” kata Yandri.
Program ini akan dimulai dengan membangun beberapa desa percontohan, lalu diperluas ke desa-desa lain di seluruh Indonesia.
Program “Satu Desa, Satu Majelis Taklim”
Selain pendidikan umum, Yandri juga mengungkapkan kerja sama Kementerian Desa dengan Kementerian Agama dalam program “Satu Desa, Satu Majelis Taklim” yang diluncurkan pada Ramadan lalu. Fokusnya adalah memberantas buta huruf Al-Qur’an di tingkat desa.
Muhammadiyah, menurut Yandri, sangat didorong untuk ambil peran aktif dalam menyukseskan program ini.
Kolaborasi Nasional: Gerakan Indonesia Menanam (GERINA)
Yandri juga menceritakan kolaborasinya dengan Ustadz Adi Hidayat, seorang kader Muhammadiyah, dalam program nasional Gerakan Indonesia Menanam (GERINA). Program ini sudah dimulai dengan kegiatan tanam pohon bersama Presiden di Palembang.
“Semua gerakan ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” tutup Yandri.
(Anton)