SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), Irfan Setiaputra, menanggapi kabar yang beredar mengenai potensi pergantian dirinya sebagai pemimpin maskapai nasional tersebut. Irfan mengungkapkan bahwa pemegang saham akan segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di mana agenda utamanya adalah perubahan pengurus perusahaan, termasuk jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia.
“Agendanya [RUPSLB], perubahan pengurus. Pengurus itu direksi dan komisaris. [Keputusan] itu sepenuhnya hak dan kewenangan pemegang saham. Kenapa dan siapa yang diganti, itu urusan pemegang saham,” ujar Irfan saat dihubungi CNBC Indonesia pada Kamis (8/11/2024). Menurutnya, perubahan pengurus adalah hal yang lumrah di perusahaan besar, dan sepenuhnya berada di bawah kendali pemegang saham.
Irfan juga menanggapi isu mengenai nama Plt. CEO Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, yang disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk posisi Direktur Utama Garuda. Namun, ia tidak mengomentari lebih lanjut terkait kabar tersebut, kembali menekankan bahwa penunjukan atau pergantian direksi sepenuhnya bergantung pada keputusan para pemegang saham Garuda. “Soal saya bisa iya, bisa enggak diganti. Itu urusan pemegang saham yang saya hormati dan tidak ikut campur,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga angkat bicara terkait RUPSLB Garuda yang akan dilaksanakan. Erick menyatakan bahwa RUPSLB ini akan menjadi ajang bagi pemegang saham untuk memberikan penjelasan atas alasan perubahan pengurus Garuda. “Belum RUPS, tunggu aja RUPS-nya,” ujar Erick saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024). Ketika ditanya mengenai perombakan direksi, Erick menolak memberikan jawaban pasti dan menyarankan agar publik menunggu hasil rapat tersebut.
Pergantian direksi pada Garuda Indonesia ini menjadi perhatian publik, terutama karena peran Garuda sebagai maskapai nasional yang kerap menghadapi berbagai tantangan, baik dalam aspek keuangan maupun operasional. Sebagai perusahaan yang memikul nama negara, setiap keputusan yang diambil oleh pemegang saham diharapkan dapat memperkuat posisi Garuda di tengah persaingan industri penerbangan yang ketat.
RUPSLB Garuda kali ini diperkirakan akan membawa perubahan signifikan pada jajaran direksi dan komisaris untuk mengarahkan Garuda ke arah yang lebih baik. Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki kinerja BUMN dan menjadikannya lebih kompetitif.
Dengan adanya kabar pergantian ini, berbagai spekulasi tentang siapa yang akan memimpin Garuda ke depan terus bergulir. Namun, Irfan Setiaputra tampaknya siap menghadapi setiap keputusan yang diambil. “Apapun hasilnya, saya menghormati keputusan pemegang saham,” tambahnya.
Dengan begitu, masyarakat kini menanti hasil RUPSLB untuk melihat bagaimana perubahan dalam jajaran direksi Garuda Indonesia akan berpengaruh pada masa depan maskapai ini.
(ANTON)