SUARAINDONEWS.COM, Kerinci-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi ketersediaan lahan pengembangan IAIN Kerinci yang sudah mencapai 23 hektar. Menag menegaskan kalau satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kerinci ini akan menjadi prioritas penerima bantuan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun depan.
“Tahun 2019, IAIN Kerinci prioritas mendapat bantuan dalam rangka meningkatkan sarana prasarana kuliah, dosen, laboratorium, dan lainnya,” terang Menag saat memberikan sambutan pada Peresmian Ma’had Al Jami’ah sekaligus Alih Status IAIN Kerinci di Sungai Penuh, Kamis (10/05/2018).
Hadir dalam kesempatan ini, Sesditjen Pendidikan Islam M Isom Yusqi, Plt Gubernur Jambi, Walikota Sungai Penuh, Bupati Kerinci, serta Rektor, sivitas akademika, dan ratusan mahasiswa IAIN Kerinci.
Menurut Menag, proposal bantuan dari IAIN Kerinci sudah diterima dan sedang dipelajari. Selama ini, salah satu kendala pemberian bantuan adalah terkait status tanah. “Saya ikut gembira mendengar bahwa IAIN Kerinci baru mendapat tanah hibah 10 Hektar dari masyarakat. Saya berayukur sekaligus menyampaikan terima kasih,” kata Menag.
Sebelumnya, Rektor IAIN Kerinci Y Sonafist melaporkan bahwa kampusnya kini sudah memiliki lahan yang cukup luas, mencapai 23Ha. Sebanyak 10Ha di antaranya adalah hibah masyarakat. Karenanya, dia berharap dukungan Kementerian Agama memberikan bantuan pembangunan kampus melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Tahun 2018, proposal pembangunan untuk mendapat bantuan SBSN sudah diajukan. IAIN Kerinci belum pernah mendapat. Mudah-mudahan disetujui,” ujar Sonafist.
Sonafist mengatakan, saat ini, lebih 5000 mahasiswa belajar di IAIN Kerinci. Mereka tersebar di empat fakultas dengan 13 program studi. Selain itu, IAIN Kerinci juga sudah membuka program pascasarjana dengan ciri pendidikan karakter.
Kampus IAIN Kerinci saat ini baru memiliki 65 lokal dengan luas bangunan 1.625 M2. Berdiri di daerah perbukitan, kampus ini memberi suasana nyaman untuk belajar. Kampus ini juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium Peradilan, Ilmu Falak, Matematika, Biologi, Konseling, Bahasa, Bank Mini, dan laboratorium Micro Teaching.(Bams)