SUARAINDONEWS.COM, Danau Toba-Komitmen membangun tanah leluhur tak pernah kendur. Apalagi saat ini pemerintah telah memilih kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari lima destinasi wisata Super Priorotas. Itulah keinginan dan tekad yang sesungguhnya datang dari cinta yang luar biasa besar dari Julita Saragih, agar menebar manfaat bagi masyarakat di daerah asalnya Pulau Samosir di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Dan Julita yang bermarga Saragih Sidabutar bersambung kepada Raja Sidabutar yang makamnya berada di Pulau Samosir.
Julita Saragih pemilik perusahaan distributor Rudy Project di Indonesia, sebuah brand peralatan olahraga asal Italia ini. Kerap mengunjungi Danau Toba dan mengagumi destinasi wisata alam yang terhampar luas. Tentunya akan banyak kesempatan untuk berbagi informasi tentang potensi wisata yang ada di kawasan tersebut kepada rekan-rekannya di dalam maupun di luar negeri.
Bahkan di saat mengikuti beberapa training dan seminar bertaraf internasional, Julita tak segan menceritakan betapa indahnya Danau Toba, dan membuat orang yang mendengarnya penasaran ingin melihatnya langsung kesana.
“Saat gowes atau bersepeda di sekitar Danau Toba. Saya banyak berhenti untuk menyaksikan keindahan alam di setiap sudut kawasan danau. Seperti Pulau Samosir ada satu bukit yang terbentang dan memiliki Geopark Kaldera Toba yang terbentuk akibat letusan dahsyat gunung api sekitar 74.000 tahun silam,” ungkapnya (19/3).
Dan letusan Gunung Api Toba menyisakan cekungan cukup dalam di dasar kaldera yang kemudian terisi dengan air dengan kedalaman hingga mencapai sekitar 550 meter serta memiliki luas 1.130 kilometer persegi. Kaldera Toba ini pun resmi ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, agar dapat dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).
Adalah panggilan hati untuk mengenalkan keindahan Danau Toba, sejarah, masyarakat, dan tradisi yang ada di dalamnya. Sejak dulu saat masih kuliah di luar negeri, mengikuti seminar-seminar, kerap menceritakan keindahan Danau Toba. Mereka yang mendengar itu langsung takjub dan muncul keinginan mereka berkunjung ke Danau Toba, ungkap Julita.
Julita merasa harus melakukan sesuatu untuk tanah leluhurnya dan masyarakat di sekitar Danau Toba. Seperti rencana untuk mendirikan sebuah bangunan sebagai Pusat Peradaban, Pendidikan, Agama, Ekonomi, Sosial, dan Budaya sehingga bisa menebarkan manfaat bagi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, jelasnya.
Kini upaya membangun tanah leluhur semakin bertumbuh saat diundang Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) untuk menghadiri event Enduro North Sumatra (ENS) tahun lalu. Dari sanalah pertemuan dan obrolan saat itu, Julita merasa terpanggil untuk membuat event yang nantinya melambungkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang makin terkenal.
Di tengah pandemi Covid-19, Julita mengaku siap mewujudkannya bersama Team ARRAS Adventure yang men-support terwujudnya rencananya tersebut. Julita kemudian memberanikan diri untuk memaparkan rencananya tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Simalem Resort di sela-sela menghadiri event Beli Kreatif Danau Toba pada medio Februari 2021.
“Alhamdulillah beliau setuju. Tapi karena pandemi, saat ini kita mau fokus dulu pada satu event yang akan digelar 1-4 April 2021. Event ini kita namakan Lake Toba Bike Adventure yang bisa diikuti para pecinta sepeda di seluruh Tanah Air,” ujarnya.
Menteri Sandiaga Uno pun memiliki kesan sangat positif saat mengetahui jika dirinya yang akan langsung memimpin event tersebut. Terlebih saat tahu jika dirinya memiliki marga Saragih yang merupakan keturunan Raja Sidabutar. Karena Team Arras Adventure akan lebih mudah diterima masyarakat setempat karena dapat saling memahami dan ada hubungan emotional yaitu dari silsilah yang sama.
Apalagi tujuan utama membuat event ini adalah bagaimana dapat melakukan suatu kegiatan yang dapat memberikan kontribusi di segala aspek melalui kegiatan event sport tourism ini. Sekaligus panggilan hati untuk mengenalkan keindahan Danau Toba, masyarakat dan tradisi yang ada di dalamnya, tuturnya.
Banyak pihak yang akan diajak berkolaborasi dalam mewujudkan rencananya nanti. Julita meyakini, dengan melibatkan para expert, juga instansi-instansi terkait dan masyarakat lokal, dapat mewujudkan event tersebut serta Arras Toba bisa berjalan seperti yang diharapkan.
Bupati – Bupati di sana juga tertarik untuk membuat sejumlah program di daerahnya. Seperti Bupati Dairi tertarik untuk membuat satu event yang bisa mempromosikan Kabupaten Dairi. Terlebih melihat banyak daerah yang sangat indah di Dairi tersebut. Setelah berkomunikasi dengan Bupati, staf-staf Pemkab dan melihat foto-fotonya, ternyata Kabupaten Dairi memiliki alam yang luar biasa indah.
“Ini semakin membuat dirinya termotivasi untuk membuat event – event disekitar Danau Toba,” tutur Julita.
Julita Saragih ingin masyarakat sekitar Danau Toba dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraannya, serta bisa terlibat langsung mempromosikan Danau Toba. Mengajak masyarakat setempat untuk mengikuti program pendidikan Bahasa Inggris secara cuma-cuma. Sehinga mereka dapat berbahasa Inggris dengan lancar, mampu melayani turis manca negara dengan baik dan percaya diri. Disamping memberikan pendidikan dasar leadership dan entrepreneur agar tercipta wirausahawan yang memajukan wisata Danau Toba ini.
Selanjutnya pada event nanti mempersilakan masyarakat lokal untuk bergabung menjadi mitra, sehingga turut memberikan benefit bagi mereka. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yaitu Beli Kreatif Danau Toba.
Keuntungan event Lake Toba Bike Adventure ini kami mengajak pemuda setempat untuk bisa bergabung ikut berpartisipasi untuk menjalankan acara ini.. Dengan harapan bisa saling belajar tidak secara materi saja, tapi informasi dan pengetahuan yang kami miliki juga akan ditransfer kepada mereka. Sehingga diharapkan masyarakat dapat belajar dari event yang kami buat dan diharapkan dapat bekerja sama diwaktu dekat.
Ketika masyarakat lokal semakin pintar dan memiliki kesadaran pada potensi alam di sana, Julita meyakini bahwa kehidupan mereka akan meningkat. Apalagi kawasan ini merupakan daerah penghasil kopi berkualitas, Diharapkan mampu mengundang para pemilik coffee shop hadir disana. Eventnya pun nanti berkelanjutan dengan adanya aktivitas bisnis yang melibatkan masyarakat tersebut. Karena mereka yang hadir adalah para influencer yang akan mengangkat brand Kaldera Toba ini, pungkas Julita Mada Saragih Sidabutar ini.(Benksu/Tjoek)