SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Masturbasi sering dianggap hanya berkaitan dengan kepuasan seksual, padahal aktivitas ini ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah NeuroImmunoModulation, aktivitas seksual seperti masturbasi dapat memicu pelepasan sejumlah hormon penting, seperti oksitosin, dopamin, dan endorfin.
Zat-zat kimia ini berperan dalam memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, serta membantu tubuh menjadi lebih rileks.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dokter kandungan Dr. Aruna Kalra menjelaskan, saat seseorang mengalami orgasme, aliran darah dalam tubuh meningkat. Kondisi ini membuat tubuh terasa hangat, rileks, dan bahagia — faktor yang berpengaruh langsung terhadap daya tahan tubuh.
“Saat mengalami orgasme, aliran darah meningkat dan toleransi terhadap rasa sakit ikut naik. Jadi pada akhirnya, tubuh terasa bahagia dan bebas stres. Ketika bebas stres, kekebalan tubuh pun ikut meningkat,” ujar Dr. Kalra, dikutip dari Healthshots, Selasa (14/10/2025).
Selain itu, Dr. Kalra menambahkan, masturbasi juga membantu melepaskan endorfin, hormon yang menimbulkan rasa tenang dan nyaman. Karena itu, aktivitas ini dapat membantu seseorang tidur lebih nyenyak dan bahkan meredakan kram menstruasi pada perempuan.
Efek Positif Lain untuk Tubuh
Beberapa manfaat masturbasi yang disebutkan oleh para ahli meliputi:
- Mengurangi stres dan kecemasan.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Melancarkan sirkulasi darah.
- Meningkatkan suasana hati (mood).
Namun, manfaat ini hanya akan dirasakan jika dilakukan dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Perhatikan Frekuensi yang Sehat
Meski memiliki efek positif, masturbasi yang dilakukan terlalu sering justru bisa berdampak negatif.
Menurut para ahli, frekuensi yang masih tergolong wajar adalah sekitar satu hingga tiga kali seminggu — tergantung kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.
Jika dilakukan berlebihan, aktivitas ini bisa berubah menjadi kebiasaan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, memicu rasa cemas, atau membuat seseorang kesulitan merasakan kepuasan saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Masturbasi bukanlah hal tabu jika dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab.
Selain membantu menjaga keseimbangan hormon dan meredakan stres, aktivitas ini juga dapat memberi efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh.
Namun, seperti halnya semua kebiasaan, kuncinya adalah kendali diri dan keseimbangan.
“Yang penting dilakukan dengan wajar — bukan berlebihan,” pesan Dr. Kalra.
(Anton)