SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Marco Bezzecchi pembalap yang lahir pada 12 Februari 1999, di Rimini, Italia ini, resmi bertahan di skuat Mooney VR46 Racing Team musim depan sekaligus mengikuti pesan mentornya Valentino Rossi. Musim depan biasanya terdiri dari banyak balapan, dengan pembalap mendapatkan poin berdasarkan posisi finis mereka di setiap balapan. Pembalap dan tim dengan poin terbanyak di akhir musim dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP.
Marco Bezzecchi menuturkan bahwa dirinya dihadapkan dengan keputusan yang cukup sulit menurutnya. Melihat, pilihannya motor MotoGP spek pabrikan atau atmosfer yang sama-sama memiliki rasa kekeluargaan.
“Keputusan yang sulit di mana pilihannya motor MotoGP spek pabrikan atau atmosfer yang begitu kekeluargaan dan mendukungku,” tutur Marco Bezzecchi di konferensi pers MotoGP Catalunya, Kamis (31/8/2023) kemarin.
Ditambahkan, Marco Bezzecchi, dirinya tetap memilih bertahan di Mooney VR46 Racing Team di mana atmosfer skuat yang begitu mendukungnya.
“Akhirnya saya pilih tetap di Mooney VR46 Racing Team di mana atmosfer skuat yang begitu kekeluargaan dan mendukungku jadi alasan kenapa saya pilih bertahan,” katanya.
Sontak keputusan tersebut, dirinya pilih tetap bertahan di Mooney VR46 Racing Team ketimbang pilih motor MotoGP spek pabrikan musim depan atau pindah skuat ke Pramac Racing diprotes murid Valentino Rossi yang lain.
Murid Valentino Rossi yang lain, Francesco Bagnaia mengaku protes dengan keputusan Marco Bezzecchi pilih bertahan di Mooney VR46 Racing Team dan tetap pakai motor MotoGP Desmosedici GP setahun lebih lawas. Ketimbang pindah skuat MotoGP dan naik motor MotoGP Desmosedici GP spek terbaru di 2024.
“Awalnya saya protes Bez pilih tetap di Mooney VR46 Racing Team ketimbang pilih motor MotoGP spek 2024 dan pindah tim. Kalau dia kalah saat duel bareng di balapan MotoGP tidak ada lagi berkelit dengan alasan spek motor MotoGP beda tahun sih,” tutur Francesco Bagnaia di konferensi pers MotoGP Catalunya.
Pecco panggilan Francesco Bagnaia dengan candaannya dalam menanggapi keputusan Marco Bezzecchi tersebut, langsung ditanggapi dengan senyum oleh Marc Bezzecchi.
“Saya hargai keputusan Bez memilih bertahan karena kondisi atmosfer skuat yang membuatnya kerasan dan saya dukung hal itu,” imbuh Pecco.
Terkadang kondisi skuat yang kondusif seperti yang dirasakan Marco Bezzecchi jadi pemicu penampilan apik. Dibuktikan olehnya di tahun pertama bersama Mooney VR46 Racing naik motor MotoGP Ducati Desmosdici GP versi lawas berhasil pole position, podium dan juga rookie of the year 2022.
“Musim ini dengan kondisi sama seperti musim lalu, saya berhasil menggasak kemenangan perdana kelas premier MotoGP musim imi. Saya rasa tidak salahnya tetap di Mooney VR46 Racing Team dengan motor Ducati Desmosedici GP yang lebih lawas,” pungkas Marco Bezzecchi.
Lebih lanjut, pada faktanya Marco Bezzecchi bertahan di Moooney VR46 Racing Team dapat dukungan dari Francesco Bagnaia keputusan Bez tidak memilih motor MotoGP Ducati spek pabrikan musim depan. Marco Bezzecchi tetap di Mooney VR46 Racing Team andalkan motor MotoGP Ducati Desmosedici GP versi yang lebih lawas di musim depan.
Sebagai informasi, harap dicatat bahwa detail spesifik tentang kalender MotoGP, pembalap, dan hasil dapat berubah dari musim ke musim, jadi sebaiknya merujuk ke situs web resmi MotoGP dan sumber berita untuk informasi terbaru tentang kejuaraan. (DSK)