SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Laksamana Keumalahayati merupakan tokoh pejuang asal Aceh yang merupakan laksamana laut wanita pertama di dunia. Pada abad ke- 16 Laksamana Malahayati menjabat sebagai panglima kesultanan Aceh yang tersohor karena berani melawan armada bangsa Belanda dan Portugis.
Dalam perjuangannya Laksamana Malahayati memimpin prajurit yang merupakan barisan para janda yang suaminya tewas di medan perang melawan Belanda. Pada saat itu tahun 1599 Cournelis De Houtman berhasil dipukul mundur oleh pasukan Laksamana Malahayati, dan di tahun 1606 Laksamana Malahayati gugur saat melawan pasukan Portugis di selat Malaka. Jasadnya dimakamkan di Bukit Lamkuta, Banda Aceh.
Terinspirasi dari kisah heroik tersebut, Marcella Zalianty selaku produser dibawah bendera Keana Film akan mengangkat cerita Laksamana Malahayati ke dalam sebuah film. Hal ini disampaikan bersamaan acara buka puasa bersama yang diadakan di gedung Perpustakaan Pusat Nasional, Jakarta pada Senin (21/5).
Acara yang dihadiri oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf, Budayawan Erros Djarot, dan perwakilan dari TNI AL dan mantan Panglima ABRI Gatot Nurmantyo, Marcella Zalianty bersama tim penulis dan grafis juga meluncurkan komik Laksamana Keumalahayati.
“Tapi sebelum diangkat ke Film saya meluncurkan dulu komiknya agar masyarakat sebelumnya sudah akrab dengan tokoh ini. Karena selama ini data tentang bagaimana sepak terjang keumalahayati sangat minim,” kata Marcella Zalianty dalam sambutannya.
Tokoh Laksamana Malahayati memiliki nilai sejarah yang kuat. Bagi Marcella, banyak nilai yang bisa diambil dari pengalaman hidupnya. Banyak nilai yang dapat ditanamkan, selain pembangunan karakter membela negara, bahkan hubungan menjadi seorang ibu, istri dan pejuang dalam waktu bersamaan. Dia berjuang tidak hanya pikiran, jiwa tetapi fisik raga, sampai Ratu Elizabeth pertama mengirim Lenchester ke Indonesia untuk mencari Malahayati.
Sejauh ini, Marcella sudah bertemu dengan keluarga Malahayati di Aceh dan ahli sejarah untuk menyempurnakan risetnya. Karena bukan film dokumenter, Marcella ingin lebih menonjolkan makna dari kehidupan Laksamana Malahayati kepada masyarakat.
“Saya ingin buat tokoh ini dikenal dengan nilai perjuangannya. Meski ini film fiksi tapi tetap dalam koridor fakta sejarah. Tentu nanti ada pengembangan artistik tapi tetap tidak boleh lari dari kisah sejarah perjuangannya,” sambung istri pembalap Ananda Mikola ini.
Tentang peluncuran komik Marcella Zalianty menjelaskan alasannya memproduseri dan menggagas peluncuran komik ‘Keumalahayati’, yang digarap bersama timnya dan diterbitkan oleh Gramedia. Menurutnya, sosok Keumalahayati merupakan sosok pahlawan perempuan yang sejarah kehebatannya tidak kalah jika dibandingkan dengan karakter superhero wanita ala-ala Hollywood. (Koes)