SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Lampung, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ahmad Bastian SY, resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKA UIN) Raden Intan Lampung periode 2025-2030. Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah II IKA UIN di kampus tersebut, Rabu (17/12/2024).
Musyawarah ini digelar dengan suasana demokratis dan kekeluargaan, dihadiri oleh guru besar UIN, pimpinan fakultas, dan alumni dari berbagai daerah. Dalam forum pleno kedua, nama Ahmad Bastian diajukan sebagai calon tunggal dan disepakati oleh seluruh peserta.
“Kami butuh sosok ketua yang bisa merangkul semua kepentingan. Ahmad Bastian adalah tokoh senior yang sudah membuktikan kemampuannya di politik dan sosial,” ujar Ketua IKA Fakultas Ushuluddin, Amrulloh.
Proses Pemilihan yang Demokratis
Pemilihan dimulai dengan pengajuan nama Ahmad Bastian oleh Amrulloh dalam forum pleno yang dipimpin oleh Prof. Dr. Izan Fautano, guru besar hukum dan alumni UIN Raden Intan.
Setelah mendengar pendapat dari berbagai ketua IKA tingkat fakultas dan jurusan, semua peserta musyawarah menyepakati pencalonan ini. Palu sidang pun diketuk oleh Prof. Izan Fautano, menandai pengesahan Ahmad Bastian sebagai Ketua IKA UIN.
“Apakah bisa disetujui saudara Ahmad Bastian sebagai Ketua IKA UIN periode 2025-2030?” tanya Izan, yang dijawab dengan tepuk tangan meriah dari peserta.
Ketua sebelumnya, Abdulrahman Harun, juga menyatakan dukungannya. Ia berharap program keberlanjutan IKA UIN dapat berjalan lebih baik di bawah kepemimpinan Ahmad Bastian.
Sosok Ahmad Bastian: Aktivis, Politisi, dan Pemimpin
Ahmad Bastian bukan sosok baru di lingkungan UIN Raden Intan Lampung. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Senat Mahasiswa (dulu disebut BPKM) dan aktif di berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), KNPI, AMPG, hingga lembaga sosial keagamaan.
Dalam dunia politik, Bastian memulai kariernya di DPRD Lampung Selatan sebagai anggota Fraksi Golkar. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis sebelum kembali ke panggung politik nasional sebagai anggota DPD RI pada 2019, di mana ia kini menjalani periode kedua.
“Sebenarnya, saya tidak punya ambisi untuk menjadi Ketua IKA UIN. Tapi, jabatan ini adalah amanah. Jadi, saya siap menjalankannya dengan sepenuh hati,” ujar Ahmad Bastian dalam sambutan perdananya.
Visi untuk IKA UIN: Sinergi dan Kebersamaan
Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua IKA UIN, Ahmad Bastian menyampaikan visi untuk membangun sinergi di antara para alumni yang tersebar di berbagai bidang.
“Alumni UIN tersebar di banyak tempat, ada yang jadi walikota, wakil gubernur, hingga pengusaha. Ini perlu kita satukan dalam pemikiran yang positif,” tegasnya.
Bastian juga menekankan pentingnya menjadikan IKA UIN sebagai wadah kolaborasi antara alumni untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan kampus.
Harapan untuk Masa Depan IKA UIN
Dengan kepemimpinan yang baru, banyak pihak berharap Ahmad Bastian dapat membawa perubahan positif bagi organisasi alumni ini. Keberadaan alumni di berbagai sektor strategis diharapkan bisa menjadi kekuatan besar untuk meningkatkan peran IKA UIN di kancah nasional.
Musyawarah ini menandai awal baru bagi IKA UIN Raden Intan Lampung, dengan harapan besar akan terciptanya program-program inovatif dan kolaboratif yang mampu memberikan manfaat bagi alumni, kampus, dan masyarakat.
(Anton)