SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Maldives, baru saja membuat langkah berani yang mengejutkan banyak orang di seluruh dunia! Negara kepulauan yang indah ini baru saja mengumumkan kebijakan larangan masuk bagi pemegang paspor Israel ke wilayah mereka. Keputusan ini langsung disampaikan oleh Presiden Mohamed Muizzu pada Selasa, 15 April 2025 waktu setempat.
Solidaritas Untuk Palestina, Langkah Tegas Maldives!
Ternyata, keputusan ini bukan sekadar kebijakan biasa, lho! Ini adalah bentuk solidaritas nyata dari Maldives terhadap rakyat Palestina yang sedang terjerat dalam konflik dengan Israel, khususnya kekejaman yang berlangsung di Gaza. Muizzu mengatakan, kebijakan ini adalah “refleksi yang jelas” dari sikap Maldives terhadap kekerasan yang terus berlanjut di Palestina.
“Kami tegaskan kembali solidaritas kami yang tak tergoyahkan terhadap rakyat Palestina,” ujar Muizzu, seperti dilansir melalui akun Facebook resmi Kantor Presiden.
Pengesahan Amandemen Undang-Undang Imigrasi Maldives
Langkah berani ini juga didukung oleh pengesahan Amandemen Ketiga Undang-Undang Imigrasi Maldives, yang telah disetujui oleh Majelis Rakyat pada tanggal yang sama. Artinya, mulai sekarang, pemegang paspor Israel tak akan diterima di Maldives, sebagai bagian dari sikap politik yang tegas terhadap apa yang mereka sebut sebagai genosida yang dilakukan oleh Israel.
Pernyataan dari Kantor Presiden pun mengungkapkan bahwa langkah ini menunjukkan betapa Maldives ingin mengadvokasi akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel dan terus vokal di platform internasional untuk mengutuk tindakan yang mereka anggap kejam ini.
Dukungan Tak Tergoyahkan untuk Negara Palestina
Tak hanya itu, pemerintah Maldives juga mengingatkan dunia bahwa mereka telah lama mendukung Pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Mereka menginginkan Palestina kembali ke batas wilayah sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan resolusi PBB dan norma hukum internasional.
Apa Dampaknya?
Kebijakan ini menjadi semakin penting karena Maldives memilih untuk menggunakan platform internasional untuk menegaskan pendiriannya. Dengan semakin maraknya ketegangan politik global, langkah ini tentu mengundang perhatian banyak pihak. Bagi sebagian orang, ini bisa jadi adalah tindakan penuh berani dalam mendukung hak asasi manusia, namun ada juga yang mempertanyakan apakah kebijakan ini akan memperburuk hubungan internasional di masa depan.
Namun, yang pasti, Maldives telah menetapkan sikap politik yang jelas dalam menanggapi apa yang mereka sebut sebagai kekejaman Israel. Keputusan ini bisa menjadi isyarat bagi negara-negara lain untuk lebih terbuka dalam menanggapi masalah global seperti ini.
Netizen: Reaksi Mencuat!
Kebijakan ini langsung memancing reaksi warganet dan netizen dari berbagai belahan dunia. Beberapa dari mereka mendukung langkah Maldives sebagai tindakan yang berani dan penuh solidaritas, sementara yang lain merasa langkah ini akan semakin memperumit hubungan internasional. Terlepas dari itu, yang pasti, Maldives sukses membuat gebrakan di panggung politik global.
(Anton)