SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kemampuan literasi generasi muda harus mampu ditingkatkan secara konsisten untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih maju dan berkarakter kuat di masa datang.
“Kemampuan literasi masyarakat yang baik merupakan salah satu penanda bahwa suatu bangsa itu memiliki peradaban yang maju. Mari kita sama-sama tunjukkan bahwa kita mampu menjadi bangsa yang beradab dengan berbekal kemampuan memahami setiap buku yang dibaca,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 21 Februari 2025.
Pernyataan itu disampaikan Lestari pada acara Diskusi Terbuka bertema Perempuan dan Pram yang digelar Ruang Literasi Kaliurang, di Yogyakarta, Kamis 20 Februari 2025 sore, dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran sastrawan Pramoedya Ananta Toer.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengajak generasi muda untuk menghargai dan mengapresiasi para penulis, termasuk belajar dari para sastrawan besar seperti Pramoedya Ananta Toer.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, kehadiran ruang literasi untuk membahas dan mendiskusikan isi sebuah buku memberi kesempatan lebih besar bagi generasi muda agar tidak hanya mampu membaca, tetapi juga memahami buku yang dibacanya.
Momentum agar generasi muda mengenal lebih dekat dengan para penulis dan sastrawan melalui berbagai buku hasil karya mereka, ujar Rerie, harus terus diciptakan.
Agar, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pemikiran para sastrawan melalui karyanya dapat terus direalisasikan demi melahirkan masyarakat yang lebih beradab dan berdaya saing di masa depan. (Akhirudin)