SUARAINDONEWS.COM, Bandung – Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, melakukan kunjungan kerja spesifik (Kunsfik) ke Kabupaten Bandung pada Jumat (14/6/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan mengenai efektivitas anggaran pendidikan yang disalurkan oleh negara di seluruh tingkat pendidikan.
“Kami berharap bisa turut memperoleh wawasan untuk menilai seberapa efektif anggaran pendidikan yang disalurkan oleh negara untuk menutupi biaya pendidikan di seluruh tingkat pendidikan. Masukan dan aspirasi dari para pemangku kepentingan, organisasi masyarakat yang bergerak di sektor pendidikan menjadi krusial,” ungkap Dede Yusuf dalam sambutannya.
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga mempertanyakan kontribusi dana Transfer Ke Daerah (TKD) dalam mengurangi beban biaya pendidikan di Kabupaten Bandung. Ia berharap masukan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bandung serta masyarakat dapat membantu Komisi X DPR RI untuk mengupas tuntas akar masalah pembiayaan pendidikan di Indonesia.
“Kunjungan spesifik kita untuk mendengar berbagai masukan dari para pemangku kepentingan di daerah yang nantinya akan kita bawa dalam rapat kerja dengan mitra kerja agar ada perubahan kebijakan terkait anggaran pembiayaan pendidikan ke daerah-daerah,” tandasnya.
Dede Yusuf menambahkan bahwa meskipun masyarakat mengetahui anggaran pendidikan setiap tahun semakin besar, hal itu ternyata belum cukup. Ini menjadi catatan penting dalam pengelolaan anggaran pendidikan di masa pemerintahan baru nanti.
“Dari hasil diskusi, sudah ada perubahan kebijakan seperti masalah guru PPPK, pemilihan kepala sekolah, dan guru penggerak. Pemerintah telah mengakomodir masukan Komisi X, namun hal ini belum tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Inilah salah satu kendala kita,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, mengapresiasi kunjungan spesifik Komisi X DPR RI tersebut. Menurutnya, kunjungan ini penting untuk menjembatani berbagai persoalan pendidikan di Kabupaten Bandung agar dapat didengar oleh perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari pusat.
“Kehadiran Komisi X DPR RI bersama perwakilan Kemendikbud diharapkan bisa mendengarkan berbagai persoalan pendidikan di Kabupaten Bandung,” tukasnya.
Cakra menambahkan bahwa pendidikan masuk dalam visi Kabupaten Bandung dengan rata-rata lama sekolah mencapai 9,1 tahun. Program seperti Besti (Beasiswa ti Bupati) dan insentif guru mengaji juga dijalankan untuk membangun masyarakat Bandung yang agamis dan mengurangi kekerasan dalam rumah tangga serta kejahatan pada umumnya.
(Anton)