SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Dua legislator Senayan menyesalkan sekaligus menyayangkan terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada empat orang Rabu dalam kasus korupsi dugaan penerimaan suap terkait dengan pembahasan dan proses Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 Pemerintah Provinsi Jambi, pada Selasa (28/11/2017) lalu. Dalam OTT itu, KPK menyita uang senilai lebih dari Rp 1 miliar sebagai barang bukti
“Saya kaget, ternyata korupsi bancakan anggaran sudah sampai ke daerah. Kalau uang yang tidak begitu banyak di APBD provinsi Jambi itu dikorup oleh wakil rakyatnya, tentu sangat melukai hati rakyat Jambi, ” kata anggota DPR daerah pemilihan Jambi Elviana di gedung DPR Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Setelah ditemukan bukti yang cukup dan ditingkatkan menjadi penyidikan, KPK pun pada Rabu (29/11/2017) langsung menetapkan empat orang tersangka. Empat orang yang ditetapkan KPK yaitu anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2009-2014 Supriono, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Jambi Arfan, dan Asisten Daerah Bidang III Pemerintah Provinsi Jambi Saipudin.
Sebelumnya KPK dalam OTT di Jambi ini sebanyak 10 orang ditangkap di Jambi dan Jakarta. Kesepuluh orang tersebut berasal dari unsur DPRD Jambi, pejabat Provinsi Jambi dan pihak swasta.
Atas kejadian OTT oleh KPK itu, Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu mengingatkan wakil rakyat bahwa selama ini ada tiga hal yang dengan mudah menghilangkan kursi DPR/DPRD, yang susah payah direbut, tanpa bisa melakukan banding ke pihak manapun. Ketiga hal tersebut adalah korupsi, amoral/asusila dan narkoba.
“Kejadian ini, menguatkan hati untuk lebih hati-hati dlm bekerja. Semoga ini kejadian terakhir di Wilayah Provinsi Jambi, ” katanya.
Kepada pihak keluarga, Elviana pun menyatakan keprihatinan atas musibah OTT kepada empat orang tersebut. “Ikut prihatin semoga Allah SWT memberikan kemudahan urusan dan jalan terbaik dalam penyelesaiannya. Amiin yra, ” katanya.
Sementara legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Handayani pun ikut menyayangkan kejadian OTT tersebut. “Kita sayangkan ini bisa terjadi. Padahal KPK baru saja melakukan pembinaan kepada seluruh pejabat yang ada di Jambi, ” kata anggota komisi IX DPR itu.
Dua legislator dapil Jambi lain yakni HM Bakri, Ichsan Yunus maupun senator dari provinsi Jambi Hj. Daryati Uteng enggan menanggapi peristiwa OTT KPK yang melibatkan empat orang Jambi tersebut. “No comment, ” ujar Bakri dan Daryati seolah kompak melalui pesan singkat Whatsapp-nya.