SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam rangka membangun sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang di inisiasi oleh Komisi A DPRD Jawa Timur dan masyarakat untuk menyatukan tekad bersama menyatakan perang terhadap narkoba, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika (PN) pada hari Selasa – Rabu, tanggal 14-15 November 2023.
Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio SE, MM, yang membuka sosialisasi ini sekaligus menjadi narasumber menyampaikan bahwa masyarakat harus berani menolak ajakan yang bersifat negatif ,karena semua elemen tidak lepas dari ancaman narkoba yang tak memandang umur, profesi maupun jabatan. Perang terhadap narkoba harus dibarengi kerjasama dan menuntut kesadaran semua pihak untuk ikut berperan aktif sehingga lingkungan
mempunyai peran penting dalam P4GN. Masyarakat juga bisa melakukan upaya pencegahan dengan cara menyebarluaskan informasi bahaya narkoba dimulai dari lingkungan terkecil, sehingga bisa menghasilkan Generasi Bangsa Berkualitas, Sehat Tanpa Narkoba.
Adapun narasumber lain dalam kegiatan tersebut adalah perwakilan dari Biro Hukum Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur dan Dirnarkoba Polda Jawa Timur . Diharapkan Pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak hanya berhenti dengan acara sosialisasi saja, tetapi juga kerjasama dari semua pihak karena tugas dan tanggung jawab ini bukan haya diperuntukan bagi kepolisian dan penegak hukum tetapi juga tertuju pada pihak lain seperti individu keluarga lembaga pendidikan dan kelompok sosial di Masyarakat.
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Hotel The Sun Madiun dan menggandeng Proklamasi EO sebagai pelaksana acara. Acara berjalan tertib dan lancar serta dihadiri oleh 125 peserta dari kelompok masyarakat yang beragam seperti tokoh pemuda, tokoh Masyarakat dan tokoh agama sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya narkoba serta mampu menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat lainnya sehingga wilayah Jawa Timur betul-betul bersih dari narkoba.
(Anton | Foto : Istimewa)