SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kinerja PT. Jamkrida Syariah Tahun 2019 dinilai tetap istimewa dan Tahun 2020 optimis semakin istimewa melalui peningkatan profitabilitas, penguatan IT dan SDM, demikian diungkapkan Direktur Utama PT.Jamkrida Syariah, Gatot Suprabowo, S.E. yang didampingi Direktur Operasional Sondjaya serta Direktur SDM, Keuangan dan Umum Endang Sri Winarni, STP., M.M., CRMP., CRGP, juga sejumlah Kadiv Jamsyar di Tjikini Lima (8/1).
“Semangat optimisme ini berdasarkan rencana dan peluang sesuai SWOT. Tahun 2020 optimis adanya peningkatan profitabilitas sebagaimana RKAP. Disamping menjadikan penguatan Teknologi Informasi dan SDM sebagai program utama kedepannya,” jelas Gatot Suprabowo, S.E.
Tahun 2019 PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) tercatat berhasil membukukan kinerja yang cukup menggembirakan, baik dilihat dari kinerja penjaminan maupun keuangan Perusahaan. Terbukti dari sisi penjaminan, sampai dengan akhir tahun 2019 Volume Penjaminan PT. JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) sebesar Rp 28,78 Triliun. Dan atas penjaminan tersebut, IJK Accrual yang diterima PT.JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) menjadi sebesar Rp 215.42 milyar.
Sementara Laba tahun berjalan tahun 2019 (per Februari) sebesar Rp 36.75 Milyar atau 101.45 % dari RKAP 2019, dibandingkan laba Tahun 2018 sebesar Rp 22.5 Milyar. Hal ini tentu berkat dukungan dari semua stakeholder dan kepercayaan shareholder PT.Jamsyar, lanjutnya lagi.
Seperti diketahui, dukungan pemegang saham (penambahan modal dari Perum Jamkrindo selaku pemegang saham mayoritas PT JamSyar, red) di awal tahun 2019 senilai Rp 100 milyar, kemudian Rp.75 milyar di akhir tahun 2019 dan di tahun 2020 direncanakan kembali mengucurkan sebesar Rp.75 Milyar lagi. Diharapkan ini menambah kredibilitas PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) di mata mitra kerja.
Di tahun 2019, PT.Jamsyar pun membukukan 315.761 nasabah yang berasal dari seluruh pelaku usaha baik corporate maupun perorangan. PT.Jamsyar tentu berbeda dengan induknya PT.Jamkrindo yang khusus melayani UMKM saja. PT.Jamsyar berada di belakang sejumlah Bank untuk mengamankan bisnis para nasabah. PT.Jamsyar berorientasi pada output atau hasilnya, mengejar fungsi dan manfaatnya, memberi pelayanan lebih baik, menjaga kepercayaan mitra, selalu update dan unggul,.
Catatan lain, kinerja di tahun 2019 PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah), yakni mendapat 11 Award dalam berbagai bidang seperti Marketing, Finance, Human Capital, GRC, Corporate Communication, dan CSR, antara lain Brand Strategy Terbaik Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN PT Penjaminan Jamkrindo Syariah Oleh BUMN Track (05 November 2019); As Sharia With Predicate “Excellent” in Financial Performance Throughout 2018 Shariah Guarantee Company oleh Infobank (25 Oktober 2019); Gold I Kategori “Indonesia Tertib” dalam acara Revolusi Mental Award 2019 yang diselenggarakan oleh BUMN Track (19 September 2019); The Big 7 Indonesia GCG Implementation 2018 Category Subsidiary of SOE’s Company oleh Economic Review (23 Agustus 2019); TOP Governance, Risk, and Compliance (GRC, 22 Agustus 2019); Indonesia Corporate Secretary and Corporate Communication Award IV 2019 oleh Economic Review (22 Juni 2019); The Best in Finance for the Category for Subsidiary of SOEs Companies in Indonesia 2019 oleh Economic Review (20 Juni 2019); Best Human Capital in People Development 2019 oleh Economic Review (16 Mei 2019); The Best Human Capital for Subsidiary of SOE’s Company oleh Economic Review (16 Mei 2019); The Best Indonesia Sales & Marketing Award III 2019 Category Subsidiary of SOEs Company oleh Economic Review (22 Maret 2019); dan CSR Awards: Platinum Category Multifinance Subsidiary SOEs Company oleh Economic Review (7 Maret 2019).
Tahun 2020 Semakin Istimewa
Dengan berbekal kinerja sangat istimewa di tahun 2019, PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) optimis di tahun 2020 akan mampu memberikan penjaminan sebesar Rp 35,01 triliun dan meraih laba sebesar Rp 53,05 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) akan menerapkan strategi IT Costumerizing, yakni penguatan dan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan penjaminan dan untuk mendukung kegiatan lain di perusahaan, efisiensi dan efektivitas proses di perusahaan (paperless system), jelas Gatot kemudian.
Dan terkait human capital (SDM Unggul) PT. JamSyar (PT Jamkrindo Syariah), menurut Endang, tak hanya meningkatkan segi kuantitas, tapi juga kualitas human capital untuk mendukung ekspansi usaha. Seperti learning & development, sertifikasi, perbaikan system compensation & benefit, serta performance management.
Human capital management system ini, tambah Endang sesuai dengan best practice dan kondisi perusahaan, meningkatkan kompetensi dan motivasi karyawan, serta meningkatkan produktifitas karyawan.
Disamping, penambahan jaringan layanan seperti peningkatan status Kantor Unit Pelayanan (KUP) menjadi Kantor Cabang (KC), pembukaan KC Baru, dan pembukaan KUP Baru serta 10 Kantor Pemasaran di wilayah-wilayah potensial. Selain pada tahun ini, Jamsyar akan memiliki gedung baru. Kepemilikan gedung Kantor Pusat tersebut diharapkan dapat meningkatkan Corporate Branding dan juga brand image PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah), lanjut Sondjaya.
Pemberlakuan Qanun di Aceh, menjadi peluang pencapaian target PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) di tahun 2020, lantaran dengan pemberlakuan Qanun maka lembaga keuangan yang beroperasi harus berlandaskan pada prinsip Syariah. Bahkan Perum Jamkrindo berencana mengalihkan portofolio penjaminan di wilayah tersebut kepada PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah).
Catatan lain di Tahun 2020 yakni pemberlakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71, 72, dan 73 per tanggal 1 Januari 2020.
PSAK 71 memberi panduan tentang pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan. Salah satu poin pentingnya adalah soal pencadangan atas penurunan nilai aset keuangan yang berupa piutang, pinjaman, atau kredit. PSAK 71 memandatkan korporasi menyediakan pencadangan sejak awal periode kredit berdasarkan ekspektasi kerugian kredit (expected credit loss) di masa mendatang berdasarkan berbagai faktor; termasuk di dalamnya proyeksi ekonomi di masa mendatang.
PSAK 72 tentang Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Berdasarkan standar baru ini, pengakuan pendapatan bisa dilakukan secara bertahap sepanjang umur kontrak (over the time) atau pada titik tertentu (at a point of time).
PSAK 73 merupakan standar yang mengatur tentang sewa. Dalam standar tersebut asset dan liabilitas yang timbul dari kontrak sewa diukur dengan nilai kini.
Namun penerapan PSAK tersebut bagi PT.JamSyar (PT.Jamkrindo Syariah). tidak terlalu signifikan. Karena piutang PT.JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) mayoritas kepada re-asuransi yang berjangka pendek. Selama ini pun PT.JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) juga telah melakukan pengakuan pendapatan secara bertahap sesuai umur kontrak.
Sedangjan terkait PSAK tentang Sewa, tidak banyak berdampak bagi PT.JamSyar (P.T. Jamkrindo Syariah), karena nilai sewa PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) relative kecil.
Saat ini Jasmyar sedang melakukan analisis dampak PSAK dengan bekerja sama dengan konsultan. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan dilakukan penyesuaian manual akuntansi PT.JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) dan perhitungan dampaknya secara tepat dan terperinci pada laporan keuangan.
“Target 2020 tidak terlaku jauh. Optimis lewat efisien proses kerja. IT menjadi fokus utama, automatically. Transparansi, cepat dan akurat. Paperless. Peluang bisnis semakin besar berbanding lurus dengan kesadaran ber- syariah . Inilah peluang peningkatan, pertumbuhan dan perkembangan kepercayaan kepada mitra. Kamilah penjamin di belakang Bank. Restrukturisasi lebih ringan. Tidak bunga ber bunga dan tentu banyak hal yang bermanfaat lainnya,” ungkap Gatot seraya menyudahi penjelasannya.
(tjo; foto ist