SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo resmi membuka event “Road to Pecah Volkswagen 2024: Indonesia Bersatu, Mobil Rakyat di Rumah Rakyat” di Halaman Nusantara III, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (11/11/2023). Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Sosialisai Empat Pilar MPR RI.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa komunitas VW dengan total sekitar 87 club. Diantaranya yaitu, VW Beetle / Kodok, VW Combi, VW Safari / Thing, VW Dakota. Semuanya beragam berkumpul pada hari ini.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau yang biasa disapa Bamsoet mengatakan kegiatan kumpul komunitas di Gedung rakyat ini bukan kegiatan yang pertama kali diadakan. Sebelumnya, MPR RI sudah beberapa kali mengadakan acara kumpul dengan beberapa komunitas.
“Ini bukan kegiatan yang pertama kita mengumpulkan komunitas di gedung rakyat ini, sebelumnya sudah ada, mulai dari sepeda, motor besar kemudian VW tahun lalu, para penggemar burung berkicau, sekaligus kita melaksanakan sosialisasi empat pilar,” ujarnya.
Walaupun pendidikan moral Pancasila tidak lagi diajarkan di bangku-bangku sekolah pasca reformasi, pendekatan melalui komunitas ini sangat penting untuk diadakan. Tujuannya, selain ajang untuk silaturahmi juga sebagai ajang untuk mempertebal nilai kebangsaan.
“Yang kita ingin tunjukan bagaimana menjaga nilai-nilai kebangsaan, walaupun pendidikan moral Pancasila tidak lagi diajarkan di bangku-bangku sekolah pasca reformasi, tetapi kita giatkan melalui acara-acara seperti ini, penting kita menjaga dan menjalankan menjaga nilai-nilai pancasila, NKRI dan menjaga kebhinakan kita,” ucap Bamsoet.
Ketua MPR RI juga mengingatkan dalam menghadapi Pilpres tahun 2014 untuk bersama-sama menjaga pesta demokrasi dengan pesta yang menyenangkan bukan pesta air mata.
“Kalau kita lihat Capresnya Guyub, saling bertemu, ketawa, dan yang saya khawatirkan adalah para pendukungnya, oleh karena itu saya menghimbau kepada para pendukung termasuk saya agar kita tunjukkan perbedaan kita dalam bilik suara, mari kita tunjukan persamaan kita sebagai warga negara Indonesia, sama-sama menjaga pesta demokrasi dengan pesta yang menyenangkan bukan pesta air mata,” tambahnya.
(AAM)