SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Kanada, Jess Dutton, di Ruang Tamu Pimpinan Komisi I, Gedung DPR RI. Pertemuan ini menyoroti berbagai isu penting, termasuk respons terhadap kejadian di Rafah dan upaya gencatan senjata, serta memperkuat kerjasama dalam bidang pertahanan dan pemberdayaan perempuan.
“Kita tadi sampaikan kita apresiasi juga dengan sikap Kanada meskipun tentu mungkin sebelumnya berbeda di kejadian di Rafah kemarin, juga mereka tentu meminta agar ada gencatan senjata secara permanen yang adalah juga sama dengan yang kita,” ujar Meutya kepada tim Parlementaria.
Dalam diskusi tersebut, mereka membahas pentingnya kerjasama di kawasan Indo-Pasifik, sebuah wilayah strategis di mana Indonesia aktif berperan dalam menjaga stabilitas keamanan perairan. “Karena di Indo-Pasifik ini, Indonesia juga cukup terlibat. Kita juga salah satu yang sangat aktif dan salah satunya adalah bagaimana mengamankan kawasan perairan ya di Indo-Pasifik. Jadi tadi juga disampaikan terkait dengan itu bagaimana kita bisa meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan,” kata Meutya.
Selain isu pertahanan, pertemuan juga mencakup peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Kanada dalam bidang pemberdayaan perempuan. Meutya menyoroti berbagai program kerjasama yang sudah berjalan, seperti pemberdayaan perempuan dalam UMKM, kesehatan reproduksi perempuan, dan penanganan kekerasan terhadap perempuan. “Terutama dalam UMKM yang saat ini mereka memiliki program-program kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan dilakukan di Indonesia saat ini. Kemudian juga tentang kesehatan reproduksi perempuan, kekerasan terhadap perempuan. Jadi mereka membantu juga pelaksanaan awareness itu di Indonesia,” terangnya.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral dan bekerja sama dalam berbagai bidang yang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia dan Kanada.
(Anton)