SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa kendaraan yang usianya di atas 3 tahun wajib lulus uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan untuk mobil dan motor pribadi mulai Desember 2022.
“Jika tidak lulus uji emisi dan/atau belum melakukan uji emisi dikenakan denda pajak,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7/2022).
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bila pihak sedang membahas koefisien dendanya dengan Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, dan pemerintah pusat.
“Kita sedang memformulasikannya bersama oleh Dinas Lingkungan Hidup, Polda Metro Jaya, Badan Pengelola Pendapatan Daerah dan Dinas Perhubungan,” sambungnya.
Dasar hukum akan kebijakan ini sendiri adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 206 Ayat 2 (a) yang mengatur bahwa pemenuhan uji emisi diterapkan pada alat transportasi darat berbasis jalan yang telah memasuki masa pakai lebih dari 3 (tiga) tahun.
Serta Pasal 531 poin f bahwa pemenuhan baku mutu hasil uji emisi sebagai dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor untuk unsur pencemar lingkungan diberlakukan 2 (dua) tahun setelah Peraturan Pemerintah ini diundangkan.
Belum lagi uji emisi untuk kendaraan pribadi ini masuk dalam Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Aturan ini dibuat lantaran sumber polusi terbesar di ibu kota bersumber dari sektor bergerak, yaitu kendaraan bermotor dan transportasi darat.
Lokasi uji emisi
Bagi para pemilik mobil dan motor tak perlu bingung mencari lokasi uji emisi. Pemprov DKI sudah mempersiapkan aplikasi khusus bernama E-Uji Emisi yang dapat diunduh melalui PlayStore pada ponsel Android.
Dalam aplikasi tersebut, kita tidak akan diminta mengisi data diri atau semacamnya.
Ada enam fitur yang tersedia, dan bisa digunakan. Pertama soal sejarah atau riwayat uji emisi.
Dalam fitur tersebut kita dapat mengetahui riwayat uji emisi hanya dengan memasukkan nomor seri kendaraan.
Yang kedua kita dapat melakukan pengecekannya terhadap hasil uji emisi. Pengecekan dapat melalui scan barcode nomor hasil uji. Kemudian ada fitur yang isinya soal informasi mengenai uji emisi mulai dari peraturan uji emisi, kegiatan uji emisi, dan panduan aplikasi e-Uji Emisi.
Selanjutnya ada soal pendaftaran kendaraan, pendaftaran bengkel, dan daftar lokasi bengkel uji emisi. Untuk lokasi bengkel, kita bisa menyesuaikan dengan titik terdekat dengan domisili.
Pilihannya yaitu bengkel uji emisi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi bingung untuk mencari lokasi uji emisi kendaraan. (wwa)