SUARAINDONEWS.COM, Mojokerto – Kementerian Sosial RI menggandeng Yayasan Mojopahait Jawa Timur memberikan pengobatan kepada 1.501 warga Kota Mojokerto yang berada di kawasan Balong Cangkring Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan, bakti sosial tersebut memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat, baik kesehatan fisik, mata dan telinga.
“Program ini diikuti oleh 1.501 orang, terdiri atas 926 anak dan 575 dewasa,” ujar Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin dalam keterangan resminya, Sabtu (30/12/2023).
Program bakti sosial yang digagas oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini itu menggandeng Yayasan Mojopahait Jatim yang selama ini mendampingi masyarakat Balong Cangkring yang dulu dikenal sebagai kawasan prostitusi.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Ibu Mensos dan menggandeng Yayasan Mojopahit Jatim. Saya lihat dari berbagai kegiatan serupa, kali ini pesertanya paling banyak,” kata Pepen.
Pepen juga menambahkan, kegiatan tersebut akan terus berlanjut, karena berdasarkan masukan dari masyarakat, layanan terhadap lansia dan bedah rumah juga akan terus berlanjut.
Salah satu warga Dusun Balong Cangkring 2 yang baru saja mendapat kacamata gratis, Sukiat mengucap syukur atas bantuan dari Mensos Risma tersebut.
“Alhamdulillah ada bantuan pemeriksaan mata dan kacamata gratis dari Bu Menteri Sosial, Bu Risma. Saya bersyukur,” kata Sukiat.
Sukiat menuturkan, banyak warga yang ikut pemeriksaan kesehatan gratis ini. Selain itu juga ada bantuan nutrisi bagi anak-anak.
“Bantuan ini dari Kemensos,” katanya.
Ia berharap ada juga bantuan sembako yang bisa diberikan kepada warga yang membutuhkan, juga bantuan bedah rumah mengingat banyak rumah tidak layak di wilayahnya.
Rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut juga mendapatkan dukungan dari Pemkot Mojokerto. Tenaga kesehatan yang terlibat dari Pemkot Mojokerto berasal dari Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Mojokerto.
Kegiatan baksos ini juga menggandeng Ikatan Profesi Optometris Indonesia untuk pemeriksaan refraksi mata dan Kasoem.
Dalam bakti sosial tersebut juga dilakukan pemberian bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak sebanyak 926 paket dengan masing-masing paket senilai Rp400 ribu dengan total nilai bantuan Rp 370 juta. (ANT/Akhirudin).