SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tahukah Anda manfaat dari Vitamin D? Ternyata, salah satu upaya dalam menjaga kesehatan tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D. Vitamin D membantu menjaga kekebalan tubuh.
Vitamin D atau yang juga disebut calciferol terbagi menjadi dua, yaitu ergocalciferol (Vitamin D2) dan cholecalciferol (Vitamin D3). Kedua jenis vitamin tersebut merupakan bentuk alami yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet-B (UVB) matahari.
Ketua Divisi Respirologi dan Penyakit Kritis, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSCM, Jakarta, dr Gurmeet Singh, Sp.PD-KP, FINASIM, menjelaskan bahwa vitamin D memiliki banyak fungsi dalam tubuh seperti menjaga kesehatan jantung, menurunkan kejadian kencing manis atau diabetes, serta mencegah sel-sel kanker. Selain dari sinar matahari, sumber vitamin D dapat berasal dari makanan, seperti ikan (salmon, tuna, dan sarden), kuning telur, daging merah, sereal, dan susu (baik susu sapi maupun dari tanaman).
“Manusia harus menjaga kadar vitamin D dalam tubuh. Orang yang tidak menoleransi atau mengkonsumsi makanan, seperti ikan, susu, dan telur seperti mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau mengikuti pola makan vegan, berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi,” kata dr. Gurmeet, dalam keterangannya kepada suaraindonews.com baru-baru ini.
Menurutnya, terdapat kondisi seseorang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D, yaitu orang yang mengalami obesitas, orang dengan riwayat operasi lambung, dan pasien dengan penyakit inflammatory bowel disease (IBD).
Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin D, ujarnya secara berkepanjangan akan mengakibatkan rakitis dan osteomalacia. Rakitis yaitu suatu kondisi tulang lunak dan kelainan bentuk tulang pada bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh kegagalan jaringan tulang mengeras. Sementara osteomalacia merupakan kondisi tulang lemah dan lunak pada orang dewasa.
“Jaga kadar vitamin D dan selalu mengecek kadar vitatamin D dalam tubuh. Periksakan kadar vitamin D setiap enam bulan atau setahun sekali, namun pada kondisi-kondisi tertentu atau mengalami defisiensi periksa kadar vitamin D setiap tiga bulan untuk memastikan apakah sudah mencapai kondisi normal atau belum. Pemeriksaan kadar vitamin ini dapat dilakukan di laboratorium-laboratorium besar atau rumah sakit,” kata dr Gurmeet Singh.
Gurmeet Singh memberi kiat yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari kekurangan Vitamin D, yaitu konsumsi makanan yang kaya vitamin D, konsumsi suplemen vitamin D.
Namun perlu pastikan terlebih dahulu kadar vitamin D dalam darah sebelum konsumsi suplemen, olahraga secara teratur, 3 kali dalam seminggu, atau berjemur di bawah panas matahari maksimal 10-15 menit di antara pukul 8 hingga 11 pagi, dan rutin cek kadar vitamin D dalam darah setiap 6 bulan. (Ahmad Djunaedi)