SUARAINDONEWS.COM, Depok– Sebanyak 1000 warga kembali datangi Gedung DPRD Kota Depok di Jalan Boulevard Raya Cluster Anggrek GDC untuk melakukan vaksin kedua.
Dalam gelaran vaksin kedua tersebut, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Depok, Rezky M Noor mengatakan bahwa giat vaksinasi ini adalah tahap kedua dari sebelumnya yang dilakukan pada Senin (30/08/2021).
“Tak hanya orang dewasa, anak usia 12 tahun keatas juga dapat divaksin disini. Tentu adanya vaksin usia 12 tahun, untuk tahapan persiapan pembelajaran tatap muka disekolah,” ujar Ketua BKD DPRD Depok, Rezky M Noor, Senin (27/09/2021).
Selain sudah melakukan vaksin, Kiki sapaan akrab ketua BKD DPRD Kota Depok tersebut menambahkan untuk PTM, berbagai persiapan harus matang, sehingga tidak menimbulkan kasus baru Covid-19 saat PTM dilaksanakan.
“Kami setuju jika PTM dilakukan. Tapi dengan catatan protokol kesehatannya harus diperketat sehingga tidak menyebabkan cluster Covid-19 baru,” ujar Kiki.
Selain sinergitas dari semua pihak, ia berharap lingkungan area sekolah harus terbebas dari paparan Covid-19. Baik lingkungan luar maupun lingkungan dalam sekolah.
“Kita harus pastikan, seluruh aspek sudah bebas dari Covid-19. Dan semua pihak harus mensosialisasikan protokol kesehatan. Selain itu, tenaga didik juga harus sudah divaksin. Pada intinya, yang berhubungan dengan pelaksanaan PTM harus bebas dari Covid,” terang Kiki.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan tentang pelaksanaan PTM, ia berharap tidak ada lempar tanggung jawab. Karena sebelum dilaksanakannya PTM, seluruh elemen harus terlebih dahulu membahas secara bersama-sama.
Sementara itu, Salim Abdurahman (12 tahun) warga Kampung Pulo yang mengikuti vaksin kedua di DPRD Depok mengatakan untuk pelaksanaan vaksin kedua, dirinya ditemani oleh orangtua serta kakak kandungnya.
“Agak deg-degan seh, tapi ga ngerasa apa-apa setelah disuntik,” ujar Salim Abdurahman.
Ditempat yang sama, Firman Santoso (75 tahun) yang tercatat sebagai warga Pancoran mas Depok juga tidak merasakan hal yang aneh setelah disuntik vaksin.
“Biasa aja, karena dalam tahapan pertama tidak ada kendala juga,” pungkas Firman. (Akhirudin).