SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, memberikan peringatan tegas kepada BUMN Karya dalam rapat bersama para direksi PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya (Wika), PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, dan PT Brantas Abipraya pada Rabu (5/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kawendra menyoroti pentingnya pencatatan keuangan yang transparan dan terstruktur, terutama di tengah upaya efisiensi anggaran yang sedang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Sekarang ini era Pak Prabowo, jangan macam-macam. Yang aneh-aneh disikat! Pak Prabowo bukan orang yang main-main. Dari 16 tahun lalu saya di Gerindra, narasinya tetap sama: berantas korupsi,” tegas Kawendra.
Efisiensi Anggaran Jadi Fokus Utama
Menurut Kawendra, efisiensi anggaran bukanlah hal baru bagi Presiden Prabowo. Sejak menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus), Prabowo sudah mengedepankan prinsip efisiensi demi kepentingan rakyat.
“Kalau bicara efisiensi, sejak beliau Danjen Kopassus sudah bicara soal ini. Kenapa? Karena ini untuk kepentingan yang lebih besar, untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Kawendra mengusulkan adanya klasifikasi pencatatan keuangan agar progres penyelesaian masalah keuangan di BUMN Karya bisa lebih jelas dan terukur.
“Banyak teman-teman di DPR sudah menyinggung soal vendor atau kreditur yang masih jadi isu utama. Tapi ini harus dibuat lebih terstruktur. Misalnya, dibuat klasifikasi agar progresnya tercatat dengan baik,” jelasnya.
Peringatan Keras: Jangan Sampai Pakai Baju Oranye!
Selain menekankan transparansi dan efisiensi, Kawendra juga mengingatkan para direksi BUMN Karya untuk menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak ingin ada lagi skandal yang merugikan negara.
“Saya berharap bapak-bapak direksi di sini, jangan sampai suatu saat saya lihat di TV pakai baju oranye atau rompi pink,” tegasnya, merujuk pada seragam tahanan KPK.
Sebagai penutup, Kawendra meminta agar semua pihak di BUMN Karya benar-benar menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan bangsa.
“Pesan saya kepada teman-teman BUMN Karya, mari kita sama-sama melakukan yang terbaik untuk negeri ini,” tutupnya.
Era Transparansi dan Akuntabilitas di BUMN Karya
🔥 Era Prabowo tidak main-main, efisiensi dan transparansi adalah prioritas utama.
🔥 BUMN Karya harus menjaga integritas dan menghindari praktik yang merugikan negara.
🔥 DPR menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang lebih terstruktur untuk memastikan progres keuangan yang jelas.
Akankah BUMN Karya bisa menjaga transparansi dan efisiensi di era kepemimpinan Prabowo?
(Anton)