SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Jember – ** Anggota DPR RI Kawendra Lukistian lagi-lagi bikin gebrakan di tengah masa reses. Dalam kunjungannya ke Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember, ia bukan cuma mampir, senyum, dan foto bareng mahasiswa. Kali ini, dia datang bawa misi: menjadikan UNIPAR sebagai kampus percontohan ramah disabilitas. Serius. Bukan gimmick politik semata.
“Kalau bisa, kuota beasiswa untuk penyandang disabilitas di UNIPAR ini paling banyak se-Indonesia!” begitu kira-kira teriakan semangat Kawendra, Rabu (18/6/25), sambil ngelirik bangunan kampus yang menurutnya punya potensi luar biasa.
Biar gak cuma jadi wacana manis, Kawendra juga ngajak ngobrol langsung para mahasiswa disabilitas. Bukan basa-basi, dia bahkan bilang udah dua kali ke kampus ini, dan terakhir ketemu langsung sama Menteri Pendidikan buat perjuangkan bantuan. Iya, beliau serius banget. Sampai ke kementerian segala.
(Anton)
“Negara ini mau kelihatan keren? Ya tunjukkan kalau kita berpihak pada semua warga, termasuk teman-teman disabilitas,” ucap Kawendra, dengan nada meyakinkan yang bikin kita pengen berdiri dan tepuk tangan kayak lagi nonton TED Talk.
Tapi tunggu dulu, bukan cuma beasiswa. Kawendra juga punya ide “next level” – bikin Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) khusus disabilitas di kampus! Gak main-main, dia bakal lobi Kementerian Ketenagakerjaan dan ngajak ngobrol langsung Bupati Jember, Gus Fawait. Katanya, biar semua urusan legal dan teknis bisa langsung gas pol.
“Pokoknya nanti saya hubungi Gus Fawait, kita kawal sampai realisasi,” kata Kawendra, dengan ekspresi yang mirip-mirip motivator sukses.
Langkah ini katanya bukan proyek musiman, tapi bagian dari cita-cita besar: pendidikan inklusif dan berkeadilan, terutama di Jawa Timur. Karena menurut Kawendra, Indonesia baru bisa dibilang keren kalau semua anak bangsa – termasuk yang disabilitas – punya akses pendidikan dan pelatihan yang layak.
Nah, kita tunggu aja, semoga bukan cuma omongan manis saat reses ya, Pak! Tapi beneran jadi kampus inklusif paling kece di Jember, bahkan mungkin se-Indonesia. Siapa tahu, nanti UNIPAR jadi kampus yang gak cuma ramah disabilitas, tapi juga ramah dompet—alias biaya kuliahnya bersahabat.
(Anton)