SUARAINDONEWS.COM, Jeddah – Pemerintah Indonesia bersama Kerajaan Arab Saudi makin mesra! Kali ini, keduanya sepakat bahas proyek ambisius: pembangunan Kampung Haji, sebuah kawasan yang digadang-gadang bakal jadi pusat layanan haji yang nyaman dan terintegrasi bagi jemaah Indonesia di Tanah Suci.
Tak main-main, Presiden Prabowo langsung menugaskan tim khusus untuk membentuk kajian dan regulasi. Tim ini bukan sekadar tim hore, tapi bakal menyusun rencana teknis hingga payung hukum yang diperlukan agar proyek ini bisa ngacir tanpa hambatan.
Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochamad Irfan Yusuf, menjelaskan bahwa pembahasan serius sudah dilakukan bareng pihak Saudi. “Akan dibentuk tim kajian bersama untuk memetakan kerja sama yang memungkinkan. Ini langkah awal yang strategis,” ujarnya penuh optimisme.
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga tak kalah semangat. Ia menyebut bahwa penyusunan undang-undang soal Kampung Haji sudah masuk radar pemerintah. “Sesuai arahan Presiden, kita kebut regulasinya bareng BPH. Biar semua jelas dari awal,” tegasnya.
Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Bang Zul mengungkapkan bahwa pertemuan bilateral kali ini juga membahas hal yang nggak kalah greget — mulai dari percepatan free trade agreement, investasi energi, hingga keluh kesah soal ekspor produk Indonesia yang katanya, tersendat di pintu gerbang Saudi.
“Kita minta Putra Mahkota langsung turun tangan. Kalau beliau sudah ikut campur, insyaallah semua lancar,” ujarnya sambil senyum penuh harap.
Bang Zul pun mengaku optimis. “Insyaallah, Kampung Haji di era Pak Prabowo bakal terwujud. Tinggal nunggu ‘lampu hijau’ dari pihak Saudi. Pokoknya doakan, ya!”
Fun fact-nya nih, selama ini kerja sama Indonesia–Saudi memang lebih banyak soal haji, umrah, dan tenaga kerja. Tapi sekarang? Siap-siap, karena hubungan kedua negara bakal merambah ke dunia investasi, perdagangan, hingga sektor energi. Cinta lokasi dua negara ini makin serius, gaes!
(Anton)