SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Warga Kota Depok dibuat geger dengan video viral yang dibuat oleh Tatang Jauhari. Tatang adalah calon Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, yang kalah dalam pemilihan.
Dia geram lantaran sudah memberikan amplop berisi uang kepada para ketua RW yang memiliki hak pilih. Karena itulah, ia mendatangi rumah para ketua RW untuk meminta uang kembali, yang sebenarnya sudah diberikannya sebelum pemilihan ketua LPM.
“Pak RW 16, Pak Faisal sudah memulangkan amplop saya. Ya intinya saya mesti ketegasan hari ini saya tidak suka orang-orang munafik. Pak Faisal sudah menyerahkan amplopnya,” kata Tatang yang memiliki julukan Si Bangor, di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Dia pun berpesan kepada ketua RW lain untuk mengembalikan uang yang sudah diberikannya. Jika tidak maka Tatang siap mendatangi rumah masing-masing.
“Ya untuk RW-RW lain tolong serahkan amplop itu kalau tidak akan saya paranin (datangi) satu per satu rumahnya. Tolong diingatkan ini Si Bangor jangan dipermainkan,” kata Tatang dengan nada geram.
Awal mula Tatang membuat video itu lantaran ia merasa dikhianati. Dia mengaku, sudah memberikan uang berisi Rp 1 juta kepada setiap ketua RW.
Sayangnya, ia hanya mendapatkan suara sedikit hingga kalah dalam pemilihan. Dia kalah suara dengan dua kandidat lain.
Tatang menuding, ketua RW yang menerima pemberian uangnya hanya memberi angin surga, tidak benar-benar memilihnya. Uang yang diberikan ada yang diserahkan sendiri, dan ada yang melalui perantara karena ketua RW segan bertema langsung dengannya.
“Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW, tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih syok terapi, tapi itikad baik dan minta maaf tidak ada,” ucap Tatang.
Rakyat Sudah Cerdas
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpandangan dalam berpolitik, siapapun jangan telalu latah dan lugu.
Hal itu dikatakan menanggapi seorang pria bernama Tatang Johari alias Bang Bangor yang marah usai kalah dalam pemilihan Ketua LPM Kelurahan Bedahan.
Bang Bangor mengaku telah menggelontorkan uang Rp 22 juta untuk menyuap para pihak di lingkungan Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok.
Namun belakangan, Tatang justru marah-marah di media sosial meminta pada penerima untuk mengembalikan uang suapnya lantaran kalah dalam pemilihan. “Rakyat sudah banyak yang cerdas. Ambil uangnya tolak calonnya,” kata Adi. Kamis (1/12/2022).
Adi menyesalkan adanya penyuapan dalam pemilihan ketua lembaga masyarakat yang terjadi di Depok. “Ironis. Pemilihan di level bawah pun sangat transaksional dan berbiaya mahal,” ujar Adi.
Adi mengatakan, seharusnya semua orang memahami bahwa berpolitik jangan terlalu latah dan lugu. Pasalnya, kata dia, politik uang tak selamanya berbuah manis.
“Ini menunjukkan bahwa politik uang sudah jadi budaya dan pelakunya rakyat di akar rumput,” tutur Adi.
Menurut Bang Bangor, amplop itu disebar ke beberapa pihak, mulai dari RT hingga tokoh agama. Namun, sebagian besar dari mereka ternyata tak menggunakan hak suaranya untuk Bang Bangor.
Aksi itu terekam dalam sebuah video yang menarasikan seorang calon ketua LPM Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, meminta kembali amplop berisi uang yang sudah diberikannya. Rekaman video pribadinya itu kemudian viral di media sosial Instagram @Depok24jam.
View this post on Instagram